Perbandingan Lengkap: Keunggulan Exynos vs Snapdragon untuk Smartphone

bagusan exynos atau snapdragon

Temukan perbandingan lengkap dan mendalam antara prosesor Exynos dan Snapdragon untuk smartphone. Pelajari keunggulan, performa, efisiensi daya, dan fitur inovatif masing-masing untuk membantu Anda dalam memilih perangkat yang tepat sesuai kebutuhan Anda.

Perbandingan Antara Prosesor Exynos dan Snapdragon

Pertanyaan mengenai mana yang lebih baik antara prosesor Exynos dan Snapdragon adalah topik yang sering dibahas, terutama di kalangan pengguna smartphone yang memakai perangkat Samsung. Memahami perbedaan dan kelebihan masing-masing chipset dapat membantu dalam menentukan pilihan terbaik.

Produsen dan Negara Asal

Prosesor Exynos dan Snapdragon dibuat oleh produsen yang berbeda. Exynos adalah chipset yang dikembangkan oleh Samsung Electronics dari Korea Selatan, sementara Snapdragon diproduksi oleh Qualcomm dari Amerika Serikat. Exynos hanya digunakan untuk ponsel Samsung, terutama di pasar Asia dan Eropa, sedangkan Snapdragon lebih populer dan digunakan oleh berbagai perusahaan ponsel terkenal seperti Xiaomi, Vivo, Oppo, dan Realme.

  • Exynos: Diproduksi oleh Samsung, digunakan pada produk-produk seperti smartphone, tablet, dan smartwatch. Biasanya digunakan di wilayah Asia dan Eropa.
  • Snapdragon: Diproduksi oleh Qualcomm, lebih umum digunakan di pasar global dengan berbagai lini smartphone, termasuk beberapa model Samsung.

Produsen chipset memiliki peran signifikan dalam menentukan wilayah distribusi dan penggunaan perangkat. Samsung dengan prosesor Exynos cenderung menargetkan pasar di Asia dan Eropa, sementara Qualcomm dengan Snapdragon lebih populer di tingkat global.

Teknologi dan Fabrikasi

Exynos 2200 dan Snapdragon 8 Gen 1 menggunakan teknologi fabrikasi 4 nanometer, yang menghasilkan kinerja lebih baik dan konsumsi baterai yang lebih hemat. Keduanya juga memiliki 8 octa core, namun Snapdragon 8 Gen 1 memiliki nilai benchmark yang lebih tinggi, yaitu 1105598, dibandingkan dengan Exynos 2200 yang mencapai 910439 pada benchmark AnTuTu 10.

Kedua chipset, terutama varian terbaru seperti Exynos 2200 dan Snapdragon 8 Plus Gen 1, menggunakan teknologi fabrikasi 4 nanometer. Teknologi ini memungkinkan peningkatan kinerja dan konsumsi baterai yang lebih efisien.

Nama Chipset Fabrikasi Tahun Rilis
Exynos 2200 4 nm 2022
Snapdragon 8 Plus Gen 1 4 nm 2022
Exynos 2100 5 nm 2021
Snapdragon 888 5 nm 2021

Dengan teknologi fabrikasi terbaru, kedua chipset menawarkan peningkatan dalam efisiensi daya dan kinerja keseluruhan, mendukung fitur-fitur modern dalam perangkat mobile.

Performa CPU

Dalam perbandingan performa CPU, Qualcomm Snapdragon secara konsisten menunjukkan keunggulan dibanding Samsung Exynos. Misalnya, Snapdragon 8 Gen 3 mempertahankan keunggulan sekitar 5-10% dalam performa gaming dan tugas intensif dibanding Exynos 2400. Selain itu, benchmark menunjukkan bahwa Snapdragon 865 performa CPU-nya lebih baik daripada Exynos 990, dengan Snapdragon memiliki keunggulan sekitar 23% dalam performa core Kryo dibanding core Mongoose dan Cortex yang digunakan Exynos.

  • Exynos: Memiliki octa-core tetapi cenderung menunjukkan performa CPU yang lebih rendah dalam benchmark dibandingkan Snapdragon.
  • Snapdragon: Memberikan performa CPU yang lebih stabil dan efisien, terutama dalam tugas-tugas berkecepatan tinggi, dengan performa single-core 10% lebih baik dan multi-core 6% lebih baik.

Penting untuk mempertimbangkan performa CPU dalam memilih chipset, terutama jika penggunaan Anda mencakup aplikasi berat dan multitasking.

Performa GPU

Dalam hal performa GPU, Snapdragon secara konsisten menunjukkan keunggulan dibandingkan Exynos. Misalnya, Snapdragon 8 Gen 1 dengan Adreno 730 GPU menawarkan performa yang lebih baik daripada Exynos 2200 dengan Xclipse 920 GPU, terutama dalam menjalankan game-game yang membutuhkan performa tinggi seperti Genshin Impact dan Call of Duty: Warzone Mobile pada 90 FPS. Selain itu, Snapdragon 8 Gen 3 juga mempertahankan keunggulan dengan performa GPU yang lebih tinggi dibandingkan Exynos 2400.

  • Exynos: Menggunakan GPU Samsung Xclipse 920, menunjukkan peningkatan performa tetapi masih di bawah Adreno dari Snapdragon.
  • Snapdragon: Menggunakan GPU Adreno yang biasanya menawarkan performa grafis lebih baik dan stabil, terutama dalam aplikasi grafis intensif seperti game.

Performa GPU menjadi salah satu faktor penting bagi pengguna yang menekankan pada pengalaman gaming atau aplikasi grafis lainnya.

Efisiensi Baterai

Dalam perbandingan antara Exynos 2400 dan Snapdragon 8 Gen 3, Pricebook.co.id menemukan bahwa Exynos 2400 menawarkan efisiensi baterai yang lebih baik. Exynos Galaxy S24 menunjukkan performa yang lebih lama dalam pengujian, dengan masa pakai baterai yang lebih lama dibandingkan dengan versi Snapdragon, terutama dalam tugas-tasks ringan seperti penjelajahan web. Konfigurasi inti CPU tambahan yang lebih kecil dengan kecepatan clock yang lebih rendah pada Exynos membuatnya lebih efisien dalam konsumsi daya, sehingga menghasilkan masa pakai baterai yang lebih lama.

  • Exynos: Cenderung lebih boros baterai dan lebih rentan terhadap overheat, mempengaruhi performa secara negatif.
  • Snapdragon: Lebih efisien dalam penggunaan baterai dan pengelolaan suhu, memungkinkan penggunaan dalam durasi lebih lama.

Pengelolaan daya yang baik menjadi faktor krusial bagi pengguna yang memperhatikan ketahanan baterai dalam aktivitas sehari-hari.

Penggunaan Sehari-Hari

Dalam penggunaan sehari-hari, perbedaan antara Exynos 2400 dan Snapdragon 8 Gen 3 tidak terlalu signifikan. Menurut Pricebook.co.id, Snapdragon 8 Gen 3 hanya unggul 7% di Geekbench 6 dan 5% di PCMark, namun Exynos 2400 menawarkan masa pakai baterai yang lebih lama, terutama untuk tugas-tugas ringan seperti penjelajahan web, dengan konfigurasi inti CPU tambahan yang lebih kecil dan kecepatan clock yang lebih rendah, membuatnya lebih efisien dalam konsumsi daya.

  • Exynos: Baik untuk penggunaan sehari-hari yang ringan, seperti browsing, media sosial, dan tugas-tugas sederhana lainnya.
  • Snapdragon: Lebih cocok untuk penggunaan yang memerlukan kinerja tinggi seperti gaming dan aplikasi intensif.

Jenis penggunaan sehari-hari dapat menjadi penentu dalam memilih chipset. Snapdragon cenderung lebih diandalkan untuk kebutuhan performa tinggi, sementara Exynos lebih cocok untuk penggunaan umum.

Kamera dan Pengolahan Gambar

Dalam perbandingan antara Samsung Galaxy S23 FE dengan chipset Exynos 2200 dan Snapdragon 8 Gen 1, terlihat bahwa model Snapdragon memiliki keunggulan dalam pengolahan gambar. Misalnya, foto ultra-wide dari model Snapdragon lebih tajam dan memiliki detail yang lebih baik, dengan noise reduction yang lebih baik, sehingga menghasilkan gambar yang lebih bersih, terutama di malam hari atau dalam kondisi cahaya rendah. Menurut laporan dari GSM Arena, model Snapdragon menawarkan noise reduction yang lebih baik, dengan CPU stability dan GPU stability, yang berdampak pada kualitas foto dan video yang dihasilkan.

  • Exynos: Memiliki keunggulan subjektif dalam pengolahan gambar, terutama terkait warna kulit dan pencahayaan alami.
  • Snapdragon: Mungkin memiliki keunggulan dalam pengolahan gambar berbeda, misalnya warna langit yang lebih jernih dan biru.

Pengalaman kamera dan kualitas gambar bisa bervariasi antara kedua chipset, terkadang bergantung pada preferensi pribadi pengguna dalam hasil fotografi.

Kesimpulan

Dalam perbandingan antara Exynos 2400 dan Snapdragon 8 Gen 3 pada Galaxy S24, Snapdragon 8 Gen 3 menunjukkan performa yang lebih baik dalam sebagian besar tes, dengan margin sekitar 7% di Geekbench 6 dan 5% di PCMark. Meskipun demikian, Exynos 2400 menawarkan battery life yang lebih baik, terutama karena desain CPU yang lebih efisien dan proses manufaktur 4nm yang lebih efisien dari Samsung Foundry.

  • Untuk pengguna yang mengedepankan performa tinggi dan efisiensi baterai, Snapdragon adalah pilihan yang lebih unggul.
  • Bagi yang lebih fokus pada kebutuhan sehari-hari dengan pengolahan gambar alami, Exynos bisa menjadi opsi yang tepat.

Perbedaan antara kedua chipset mungkin tidak terlalu signifikan dalam penggunaan sehari-hari, tergantung pada kebutuhan dan preferensi individu pengguna. Memahami keunggulan dan kekurangan masing-masing dapat membantu dalam memilih perangkat yang paling sesuai.


Hatma
Hatma

Ir. Hatma Suryotrisongko - Author Profile

Leave a Reply

Your email address will not be published.