perbedaan snapdragon dan exynos
Perbandingan mendalam antara Snapdragon dan Exynos: Temukan keunggulan, performa, dan efisiensi masing-masing chipset untuk membantu Anda memilih smartphone terbaik. Pelajari mana yang lebih unggul dalam fitur gaming, multitasking, dan daya tahan baterai.
Perbedaan Antara Prosesor Snapdragon dan Exynos
Dalam memilih sebuah smartphone, terdapat beberapa aspek penting yang membedakan antara prosesor Snapdragon dan Exynos. Berikut adalah perbedaan utama antara kedua prosesor tersebut yang dapat membantu Anda dalam menentukan pilihan berdasarkan kebutuhan dan preferensi Anda.
Produsen dan Negara Asal
Perbedaan antara prosesor Exynos dan Snapdragon terletak pada produsen dan negara asal. Exynos adalah chipset yang dibuat oleh Samsung, sebuah perusahaan asal Korea Selatan, dan digunakan untuk produk-produk smartphone, tablet, dan beberapa lini produk smartwatch Samsung. Sementara itu, chipset Snapdragon adalah prosesor buatan Qualcomm, sebuah perusahaan asal Amerika Serikat, yang juga digunakan di beberapa lini smartphone Samsung.
Prosesor | Produsen | Negara Asal |
---|---|---|
Exynos | Samsung Electronics | Korea Selatan |
Snapdragon | Qualcomm | Amerika Serikat |
Apple A-series | Apple Inc. | Amerika Serikat |
MediaTek Dimensity | MediaTek Inc. | Taiwan |
Exynos merupakan produk dari Samsung Electronics yang bermarkas di Korea Selatan, dan digunakan eksklusif untuk perangkat Samsung. Sebaliknya, Snapdragon dibuat oleh Qualcomm dari Amerika Serikat, dan digunakan pada berbagai merek seperti Samsung, Xiaomi, dan Vivo. Ekosistem ini memberikan fleksibilitas dan diversifikasi pada produk yang menggunakan Snapdragon, sehingga memberikan opsi yang lebih bervariasi bagi konsumen di seluruh dunia.
Performa
Dalam perbandingan performa, Snapdragon 8 Gen 3 menunjukkan keunggulan signifikan dibanding Exynos 2400. Pada tes benchmark, Snapdragon 8 Gen 3 unggul sekitar 7% di Geekbench 6 dan 5% di PCMark. Selain itu, dalam tes grafis 3DMark, Snapdragon 8 Gen 3 mendominasi dengan keunggulan 25% di Wild Life dan 18% di Wild Life Extreme, menegaskan superioritasnya dalam pengolahan grafis.
Dari segi performa, Snapdragon umumnya dianggap lebih unggul dibandingkan Exynos. Misalnya, Samsung Galaxy S21 di Amerika Serikat dengan Snapdragon 888 mencatat skor benchmark 727504, lebih tinggi daripada versi Exynos 2100 yang tersedia di Indonesia dengan skor 669597. Exynos lebih unggul dalam single-core benchmark, yang berarti pemakaian individu satu inti lebih efisien, sementara Snapdragon menciptakan dominasi dalam multi-core benchmark, cocok untuk aplikasi dan multitasking berat.
- Snapdragon 888: Skor benchmark multi-core 727504
- Exynos 2100: Skor benchmark multi-core 669597
- Apple A15 Bionic: Skor benchmark multi-core 838842
- MediaTek Dimensity 1200: Skor benchmark multi-core 622178
Exynos dengan efisiensi single-core yang unggul, seringkali lebih baik dalam menghemat RAM ketika melakukan tugas sehari-hari, sementara Snapdragon memberikan performa luar biasa untuk game dan aplikasi berat dengan pengolahan multi-core.
Pengolahan Grafis (GPU)
Prosesor Exynos dan Snapdragon memiliki perbedaan signifikan dalam pengolahan grafis. Prosesor Exynos menggunakan GPU Mali, seperti GPU Mali-G78 MP14 pada Exynos 2100, sementara prosesor Snapdragon menggunakan GPU Adreno, contohnya GPU Adreno 660 pada Snapdragon 888. Dalam benchmark, Samsung Galaxy S21 dengan Snapdragon 888 mencapai skor yang lebih tinggi dibandingkan dengan Exynos 2100, menunjukkan bahwa GPU Adreno memiliki performa pemrosesan gambar yang lebih stabil. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Perbedaan Prosesor Exynos dan Snapdragon.
Exynos biasanya mengandalkan GPU Mali, sedangkan Snapdragon menggunakan GPU Adreno. Snapdragon 888 dengan Adreno 660 menawarkan kinerja grafis superior bila dibandingkan dengan Mali-G78 MP14 dari Exynos 2100. Namun, perbaikan signifikan terlihat pada Exynos 2200 dengan GPU Samsung Xclipse 920 yang meningkatkan kemampuan pemrosesan grafis.
- Exynos 2100: GPU Mali-G78 MP14
- Snapdragon 888: GPU Adreno 660
- Exynos 2200: GPU Samsung Xclipse 920
- Apple A15: GPU Apple-custom
Peningkatan teknologi grafis pada Exynos terbaru menunjukkan upaya serius Samsung dalam mematahkan dominasi performa grafis Snapdragon, menyediakan pengalaman imersif dalam mobile gaming dan aplikasi berbasis grafis tinggi.
Efisiensi Baterai
Dalam perbandingan antara Snapdragon 8 Gen 3 dan Exynos 2400, Exynos menunjukkan efisiensi baterai yang lebih baik. Menurut Pricebook, Exynos 2400 memiliki masa pakai baterai yang lebih lama, terutama dalam tugas-tugas ringan seperti penjelajahan web, dengan konfigurasi inti CPU tambahan yang lebih kecil dan kecepatan clock yang lebih rendah, membuatnya lebih efisien dalam konsumsi daya. Ini menghasilkan masa pakai baterai yang lebih lama dibandingkan dengan model Snapdragon, dengan Exynos turun ke 54,9%, 56,5%, dan 60,3% dari performa puncaknya setelah pengujian stres, sementara Snapdragon turun ke 47,9%, 54,2%, dan 43,6%.
Exynos dirancang untuk efisiensi daya yang lebih tinggi, cocok untuk penggunaan harian seperti browsing dan media sosial. Snapdragon, meskipun menawarkan performa yang luar biasa, dapat menguras baterai lebih cepat karena fokus pada daya maksimum yang dibutuhkan untuk aplikasi berat dan game.
Pengoptimalan pada Exynos tidak hanya meningkatkan umur baterai tetapi juga mendukung peran penting dalam konektivitas sehari-hari seperti panggilan video dan navigasi GPS yang lebih sering diperlukan pengguna modern.
Harga
Harga ponsel Samsung yang menggunakan prosesor Exynos terasa lebih mahal dibanding ponsel berprosesor Snapdragon, seperti yang dilaporkan oleh VOI. Contohnya, prosesor Exynos 9611 banyak digunakan untuk ponsel harga 2 â 3 jutaan, namun performa yang ditawarkan masih kalah dari Snapdragon 712 dengan rentang harga yang sama.
Sebagai aturan umum, smartphone dengan Exynos sering kali lebih mahal dibandingkan dengan Snapdragon, dikarenakan penggunaannya yang eksklusif pada produk Samsung. Walaupun dari segi harga Exynos lebih tinggi, performa Snapdragon seringkali memberikan value for money yang lebih baik, terutama pada segmentasi kelas mid-range.
- Samsung Galaxy S21 Exynos: $950
- Samsung Galaxy S21 Snapdragon: $900
- Xiaomi Mi 11 Snapdragon: $749
- Vivo X60 Pro Exynos: $799
Konsumen seringkali mempertimbangkan faktor harga versus performa saat memilih perangkat, di mana Snapdragon menjadi pilihan anggaran yang lebih bijaksana untuk beberapa konsumen global.
Teknologi Fabrikasi
Exynos 2200 dan Snapdragon 8 Gen 1 menggunakan teknologi fabrikasi 4 nanometer, yang menghasilkan kinerja yang lebih baik dan konsumsi baterai yang lebih hemat. Menurut laman Samsung.com, teknologi fabrikasi 4 nanometer ini membuat ukuran transistor di dalam chip jadi lebih kecil dan lebih banyak, sehingga mampu memberikan performa lebih baik.
Kedua prosesor ini, terutama pada versi terbaru seperti Exynos 2200 dan Snapdragon 8 Plus Gen 1, memanfaatkan teknologi fabrikasi 4 nanometer. Inovasi ini tidak hanya meningkatkan kinerja tetapi juga memungkinkan konsumsi energi lebih hemat dan peningkatan dukungan untuk jaringan 5G.
Dengan teknologi fabrikasi terbaru, pengguna mendapatkan efisiensi baterai yang lebih baik tanpa mengorbankan kinerja aplikasi atau konektivitas, menjadikan kedua chipset cocok untuk era Internet of Things (IoT) dan ekosistem 5G yang kian berkembang.
Penggunaan Chipset
Prosesor Exynos dan Snapdragon digunakan di beragam lini produk Samsung, dari smartphone, tablet, hingga smartwatch, dari kelas produk flagship hingga entry-level. Misalnya, beberapa varian smartphone dan tablet flagship yang menggunakan Exynos antara lain adalah Samsung S22, S22 Ultra, dan Samsung Tab S8, sementara sebagian model smartphone Samsung terbaru dengan Snapdragon antara lain Samsung M23, Samsung A23, dan Samsung A73.
Exynos dan Snapdragon hadir dalam berbagai lini produk Samsung, mulai dari smartphone, tablet, hingga smartwatch, tergantung pada wilayah dan model. Beberapa pasar, terutama di Amerika dan Cina, lebih banyak menggunakan Snapdragon untuk memberikan opsi kompetitif yang lebih beragam pada konsumen.
Diversifikasi penggunaan chipset di berbagai perangkat Samsung memungkinkan konsumen memilih perangkat yang mencerminkan kebutuhan teknis dan lokasi geografis mereka, di mana faktor ini terkadang mempengaruhi ketersediaan dan harga produk.
Kesimpulan
Perbedaan antara prosesor Exynos dan Snapdragon dapat dilihat dari beberapa aspek. Misalnya, prosesor Snapdragon dikenal memiliki performa pemrosesan gambar yang lebih stabil karena menggunakan GPU Adreno, sementara Exynos menggunakan GPU Samsung Xclipse 920. Dalam benchmark, Samsung Galaxy S21 dengan Snapdragon 888 mencapai skor sebesar 727,504, sedangkan Exynos 2100 hanya mencapai skor 669,597, menunjukkan keunggulan Snapdragon dalam multi-core benchmark. Untuk memahami perbedaan lebih lanjut, kunjungi halaman tentang Perbedaan Antara Exynos Dan Snapdragon Chipset.
Pilihan antara Exynos dan Snapdragon bergantung pada kebutuhan dan preferensi Anda. Jika performa maksimal dan penggunaan intensif seperti gaming adalah prioritas, maka Snapdragon merupakan pilihan ideal. Namun, untuk efisiensi baterai dan kebutuhan sehari-hari, Exynos bisa menjadi pilihan yang lebih memadai.
Dengan memahami berbagai faktor ini, konsumen memiliki kemampuan untuk membuat keputusan yang diinformasikan dan memilih perangkat yang paling sesuai dengan gaya hidup dan kebutuhan teknologi mereka, membawa potensi penggunaan sehari-hari dan hiburan ke tingkat yang optimal.
Leave a Reply
Your email address will not be published.