Perbandingan Menyeluruh Antara Teknologi Layar IPS LCD dan AMOLED

perbedaan ips lcd dan amoled

Telusuri perbedaan utama antara teknologi layar IPS LCD dan AMOLED dalam perbandingan menyeluruh. Pelajari kelebihan, kekurangan, dan aplikasi terbaik untuk masing-masing, serta tips memilih layar yang tepat sesuai kebutuhan Anda.

Perbedaan Antara Layar IPS LCD dan AMOLED

Teknologi layar IPS LCD dan AMOLED menawarkan kelebihan dan kekurangan yang berbeda tergantung pada kebutuhan pengguna. Memahami perbedaan antara keduanya dapat membantu dalam memilih perangkat yang paling tepat sesuai kebutuhan.

Teknologi Dasar

Layar AMOLED menggunakan teknologi Organic Light Emitting Diode (OLED), di mana setiap piksel dapat menyala atau mati secara independen, menghasilkan warna hitam yang lebih pekat dan kontras yang tinggi. Berbeda dengan layar IPS yang masih menggunakan lampu latar (backlight) untuk menerangi layar, membuat warna hitam pada layar IPS cenderung lebih abu-abu karena lampu latar masih menyala meskipun piksel tidak aktif, seperti yang dijelaskan di Attila.

### IPS LCD
  • IPS LCD (In-Plane Switching Liquid Crystal Display) menggunakan teknologi kristal cair dan memerlukan lapisan backlight untuk memberikan iluminasi menyeluruh.[2][3][4]
  • Dikembangkan untuk mengatasi masalah sudut pandang dan reproduksi warna dari panel TN (Twisted Nematic).[4]
  • Contoh perangkat yang menggunakan teknologi ini adalah beberapa laptop dan monitor desktop berkualitas tinggi.
### AMOLED
  • AMOLED (Active-Matrix Organic Light Emitting Diode) menggunakan teknologi matriks aktif untuk mengontrol masing-masing piksel secara individual tanpa memerlukan backlight.[2][3][4]
  • Teknologi ini cocok digunakan pada berbagai perangkat seperti smartphone dan smart TV.
  • Selain itu, AMOLED juga populer pada jam tangan pintar karena konsumsi daya yang efisien.

Kecerahan dan Visibilitas

Layar IPS dan AMOLED memiliki perbedaan signifikan dalam kecerahan dan visibilitas. Menurut laman Detik, layar IPS memiliki visibilitas yang lebih baik ketika digunakan di luar ruangan dan terkena sinar matahari cerah, sedangkan layar AMOLED memiliki kelemahan visibilitas yang buruk apabila dilihat di bawah sinar matahari langsung karena tidak mengusung lampu latar.

### IPS LCD
  • Mempunyai kecerahan tinggi dengan visibilitas baik di bawah sinar matahari berkat adanya lapisan backlight.[2][3][4]
  • Sering digunakan untuk perangkat yang dipakai di luar ruangan.
### AMOLED
  • Mampu menampilkan warna hitam pekat dengan rasio kontras tinggi karena piksel tertentu dapat benar-benar dimatikan. Namun, bisa kurang terlihat baik di bawah sinar matahari langsung dibandingkan IPS LCD.[1][3][4]
  • Perangkat seperti ponsel flagship sering menggunakan AMOLED untuk meningkatkan pengalaman pemutaran video.

Konsumsi Daya

Layar AMOLED dan Super AMOLED memiliki keunggulan signifikan dalam konsumsi daya dibandingkan dengan IPS LCD. Menurut Carisinyal.com, layar AMOLED dapat menghemat daya baterai hingga 10 kali lipat dibandingkan dengan IPS LCD, karena masing-masing pikselnya dapat memancarkan cahaya sendiri dan tidak memerlukan lapisan backlight. Hal ini membuat penggunaan dark mode pada ponsel dengan layar AMOLED atau Super AMOLED jauh lebih efisien dalam menjaga ketahanan baterai.

### IPS LCD
  • Cenderung lebih boros konsumsi daya karena lapisan backlight yang selalu aktif.[3][4]
  • Opsi catu daya penting untuk perangkat yang menggunakan teknologi ini.
### AMOLED
  • Lebih efisien dalam konsumsi daya, terutama untuk tampilan bernuansa gelap, karena sebagian piksel dapat dimatikan, menghemat hingga 10 kali lipat.[3][4]
  • Efisiensi ini menjadi sebab mengapa banyak perangkat mobilitas tinggi seperti ponsel pintar dan tablet menggunakan AMOLED.

Warna dan Kontras

Layar AMOLED memiliki rasio kontras yang lebih tinggi daripada IPS LCD, sehingga dapat menampilkan warna hitam yang sepenuhnya hitam dan putih yang lebih baik, tidak seperti IPS LCD yang tidak bisa mencapai kontras sekuat itu. Menurut Tempo.co, AMOLED juga lebih hemat dalam konsumsi daya, hingga 10 kali lebih banyak dibanding IPS Display, terutama karena setiap piksel dapat menyala atau mati secara independen.

### IPS LCD
  • Menampilkan warna yang lembut dan natural dengan sudut pandang off-axis yang baik, meskipun rasio kontras tidak sebaik AMOLED karena warna hitam tidak sempurna.[3][4]
  • Monitor dan TV dengan teknologi ini seringkali lebih disukai untuk pengeditan foto dan video karena akurasi warna yang lebih konsisten.
### AMOLED
  • Menampilkan warna yang lebih kaya dengan rasio kontras tinggi karena hitam tampil sepenuhnya hitam. Warna lebih hidup dan menawan, sering kali mencakup 90% Adobe RGB gamut.[3][4]
  • Cocok untuk aplikasi dengan kebutuhan estetika tinggi seperti fotografi dan desain grafis.

Ketebalan dan Fleksibilitas

Layar Amoled secara umum lebih tipis dibandingkan dengan layar IPS LCD karena tidak memerlukan backlight, sehingga membuatnya lebih fleksibel dalam desain. Sementara itu, layar IPS LCD lebih tebal karena dilengkapi dengan backlight yang menerangi seluruh tampilan layar, seperti yang dijelaskan di Tempo.co.

### IPS LCD
  • Lebih tebal karena membutuhkan backlight layer, yang membuatnya kurang fleksibel untuk teknologi modern seperti layar melengkung atau lipat.[4]
  • Umumnya digunakan pada perangkat dengan ruang desain yang lebih longgar.
### AMOLED
  • Lebih tipis dan fleksibel karena tidak memerlukan backlight, memungkinkan penerapan dalam teknologi inovatif seperti layar melengkung dan ponsel lipat.[4]
  • Teknologi ini berperan besar dalam kemajuan desain smartphone modern dengan fitur layar inovatif.

Biaya Produksi

Biaya produksi layar AMOLED jauh lebih mahal dibandingkan dengan IPS LCD, terutama untuk layar besar, seperti yang dilansir dari laman Matob di Tempo.co. Biaya produksi AMOLED bisa 10 kali lebih mahal dibandingkan dengan IPS Display, membuat perangkat dengan layar AMOLED sering kali memiliki harga yang lebih tinggi.

### IPS LCD
  • Biaya produksi lebih rendah membuatnya lebih terjangkau dan populer untuk perangkat entry-level hingga mid-range.[2][3][4]
  • Pilihan ideal untuk produsen yang menargetkan segmen pasar dengan anggaran terbatas.
### AMOLED
  • Dengan biaya produksi yang lebih tinggi, terutama untuk layar besar, seringkali membuat perangkat dengan layar ini lebih mahal.[2][3][4]
  • Biasanya dipilih untuk perangkat flagship dengan fitur premium.

Burn-in dan Usia Pakai

Layar AMOLED rawan mengalami efek burn-in, sehingga apabila Anda sering menggunakan aplikasi dalam jangka waktu lama, ikon atau desain tersebut dapat tertinggal di layar, sementara layar IPS LCD tidak memiliki efek burn-in dan lebih awet digunakan dalam waktu lama, seperti yang dilansir dari laman Matob di Tempo.co. Ini membuat IPS LCD lebih tahan lama dibandingkan dengan AMOLED yang memiliki umur pakai terbatas karena piksel organiknya.

### IPS LCD
  • Tidak rentan terhadap efek burn-in dan cenderung memiliki usia pakai yang lebih lama daripada AMOLED.[3][4]
  • Ini menjadikannya pilihan utama untuk monitor dan perangkat lain yang digunakan selama periode lama.
### AMOLED
  • Rentan terhadap burnt-in, terutama dengan tampilan statis yang lama. Penggunaan wallpaper dan tema berwarna gelap dapat membantu mengurangi risiko ini.[1][3][4]
  • Namun demikian, inovasi terbaru untuk mengatasi masalah ini terus dikembangkan dalam teknologi AMOLED.

Pada akhirnya, pilihan antara layar IPS LCD dan AMOLED harus didasarkan pada preferensi serta kebutuhan spesifik pengguna, dengan mempertimbangkan faktor seperti visibilitas sinar matahari, efisiensi daya, dan biaya.


Hatma
Hatma

Ir. Hatma Suryotrisongko - Author Profile

Leave a Reply

Your email address will not be published.