material handphone
Temukan informasi lengkap tentang berbagai jenis material handphone, dari kekuatan hingga dampak lingkungannya. Pelajari keunggulan dan kelemahan tiap material untuk membuat pilihan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan saat membeli perangkat Anda.
Bahan Penyusun Ponsel Tangan
Dalam pembangunan ponsel tangan, ada beberapa bahan utama yang digunakan, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangan tersendiri. Seiring berkembangnya teknologi, bahan-bahan ini telah melalui berbagai inovasi untuk meningkatkan kinerja dan daya tahan ponsel.
Plastik
Plastik adalah bahan yang paling umum digunakan untuk kasus handphone, dikenal karena keaffordan dan praktisnya. Plastik, terutama polikarbonat, sangat tahan lama dan kuat, sering digunakan dalam produk seperti kaca anti peluru dan peralatan medis, membuatnya ideal untuk melindungi handphone dari dampak yang parah, meskipun memiliki kelemahan seperti mudah rusak dan berbau tidak enak setelah beberapa hari penggunaan.
Plastik adalah salah satu bahan yang paling umum digunakan untuk konstruksi smartphone, terutama untuk bodi luar dan komponen eksternal lainnya.
- Polikarbonat: Dikenal dengan ketahanan terhadap benturan, fleksibilitas, dan toleransi suhu yang baik. Tidak mengganggu sinyal radio, cocok untuk casing ponsel tanpa mengorbankan kualitas sinyal.
- Biaya dan Versatilitas: Umumnya merupakan bahan termurah dan dapat dibentuk menjadi berbagai bentuk dan tekstur, sangat serbaguna. Baik dalam menyerap benturan sehari-hari.
- Kekurangan: Meskipun tahan lama, plastik mungkin tidak memberikan ketahanan gores yang sama seperti bahan lainnya dan dapat menahan panas, yang dapat memperparah masalah overheating pada ponsel.
Plastik sering dipilih karena fleksibilitas dan keuntungan biaya yang ditawarkannya. Ini memungkinkan pembuat ponsel untuk mendesain ponsel dengan berbagai macam bentuk dan tekstur, menjadikannya pilihan populer untuk banyak merek ponsel.
Logam
Dalam sebuah smartphone, lebih dari 80% dari elemen stabil pada tabel periodik digunakan, termasuk logam-logam kritis seperti lithium, nickel, dan tantalum. Misalnya, nickel digunakan dalam kapasitor dan koneksi listrik, sedangkan tantalum digunakan untuk filtering dan tuning frekuensi pada sistem antena seperti Bluetooth, GPS, dan WiFi, menurut data dari University of Birmingham yang dipublikasikan di Mining.com.
Logam, terutama aluminium dan paduan magnesium, adalah bahan populer lainnya untuk casing smartphone.
- Aluminium: Memberikan keuntungan struktural yang signifikan dan dapat menyertakan antena eksternal untuk meningkatkan penerimaan sinyal. Namun, mungkin membutuhkan jendela plastik atau kaca untuk transmisi sinyal.
- Magnesium: Lebih ringan dari aluminium dengan konduktivitas termal dan kekakuan tinggi, tetapi reaktif dan rentan korosi.
- Kelebihan dan Kekurangan: Menawarkan desain mewah, perlindungan lebih dari jatuh, dan disipasi panas efektif. Dapat meningkatkan biaya dan memengaruhi kualitas sinyal jika tidak dirancang dengan tepat.
Logam memberikan tampilan yang lebih premium dan biasanya digunakan pada ponsel berkualitas tinggi. Ini membantu meningkatkan daya tahan dan memberikan kesan mewah pada perangkat.
Kaca
Material Kaca untuk smartphone memiliki beberapa kelebihan, seperti tahan gores dan kuat terhadap gesekan berkat teknologi Gorilla Glass dari Corning. Selain itu, Kaca juga cocok untuk pengisian daya nirkabel karena tidak menghantarkan listrik, membuat fitur ini berjalan optimal. Namun, Kaca juga memiliki kekurangan, seperti sensitif terhadap benturan dan meninggalkan jejak sidik jari, sehingga perlu perawatan ekstra.
Kaca, terutama kaca aluminosilikat (seperti Gorilla Glass), banyak digunakan untuk layar dan kadang untuk keseluruhan casing.
- Kekakuan dan Ketahanan Gores: Merupakan bahan paling kaku dan memberikan ketahanan gores terbaik, tapi juga paling rapuh.
- Transmisi Sinyal: Tidak banyak menghalangi sinyal radio, memungkinkan penggunaan antena internal.
- Masalah Keamanan: Kerapuhan kaca bisa menjadi bahaya keamanan karena dapat pecah dan menyebabkan cedera.
Kaca menjadi pilihan utama untuk perangkat premium yang menuntut estetika tinggi dengan performa layar dan sinyal yang optimal.
Keramik
Material keramik untuk pelindung layar handphone memiliki beberapa kelebihan yang signifikan. Misalnya, pelindung layar keramik dibuat dari alumina, zirconia, dan Titania, dan setelah pengolahan suhu tinggi, mereka menampilkan resistensi suhu tinggi, korosi, kekuatan mekanik yang tinggi, dan kemampuan antimikroba yang kuat. Selain itu, pelindung layar keramik ini tidak mengganggu sinyal komunikasi dan memiliki performa lentur yang lebih baik, sehingga tidak akan patah di ujungnya dan dapat digunakan sepanjang umur handphone.
Keramik adalah bahan yang kurang umum tetapi semakin populer, terutama pada ponsel mewah.
- Ketahanan: Lebih keras dari kebanyakan logam dan tidak mudah tergores, sering digunakan sebagai alternatif kaca karena kekerasan dan daya tahannya.
- Kekurangan: Bisa lebih mahal dengan tantangan manufaktur khusus dan memerlukan penanganan hati-hati untuk menghindari kerusakan.
Keramik memberikan estetika unik dengan daya tahan yang tinggi, menjadikannya pilihan yang disukai pada produk-produk eksklusif bagi pengguna yang mencari daya tahan dan tampilan yang berbeda.
Bahan Lainnya
Smartphone mengandung sekitar 30 unsur kimia, termasuk tembaga, emas, dan perak yang digunakan dalam pengkabelan, serta litium dan kobalt yang digunakan dalam baterai ponsel, seperti yang dijelaskan di SMK Telkom Bandung. Unsur-unsur langka seperti yttrium, terbium, dan dysprosium juga digunakan untuk menghasilkan warna pada layar, dan diperkirakan sumber alami dari unsur kimia ini akan habis dalam 100 tahun ke depan.
Kayu
Case ponsel dari kayu adalah alternatif yang ramah lingkungan, menawarkan desain estetika unik dan keberlanjutan. Terbuat dari burl kayu, tahan lama, ringan, dan mampu menahan goresan serta benturan.
- Beratnya sedikit lebih banyak dan lebih mahal daripada case plastik.
Kayu memungkinkan variasi desain personalisasi dan ramah lingkungan, memberi kesan hangat dan unik bagi pengguna.
Karet Silikon
Case silikon dikenal dengan fleksibilitas, proteksi, dan pegangannya.
- Mudah digenggam, menawarkan perlindungan terhadap benturan ringan, dan permukaan anti-slip.
- Ringan dan ramah anggaran tetapi mungkin tidak memberikan perlindungan setingkat logam atau kayu.
Karet silikon adalah pilihan terbaik untuk pengguna yang mencari keseimbangan antara perlindungan sehari-hari dan kenyamanan.
Serat Karbon dan Logam Lain
Serat karbon dan logam lain seperti baja tahan karat sering digunakan dalam case ponsel karena desainnya yang mewah dan perlindungan yang meningkat.
- Sering digabungkan dengan karet untuk penyerapan guncangan ekstra, meskipun mungkin lebih mahal dan lebih berat daripada bahan lain.
Bahan ini menawarkan perlindungan ekstra dan elemen desain premium yang dapat menarik pengguna yang mencari ponsel dengan tampilan luar biasa.
Pertimbangan Lingkungan dan Produksi
Samsung telah meningkatkan penggunaan material daur ulang pada perangkat Galaxy Z Fold5 dan Z Flip5, dengan 15 komponen yang menggunakan material daur ulang, yang merupakan 3 kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Perangkat ini juga menggunakan aluminium daur ulang dari tahap pra-konsumen dan plastik daur ulang dari sumber seperti jaring ikan, wadah air, dan botol PET, serta kaca daur ulang pra-konsumen pada Corning® Gorilla® Glass Victus® 2 dengan kandungan rata-rata 22% kaca daur ulang.
Pemilihan bahan juga melibatkan pertimbangan dampak lingkungan dan kelayakan produksi. Misalnya, magnesium, meskipun memiliki banyak keunggulan, tidak banyak digunakan karena sifat reaktifnya dan tantangan dalam produksi massal. Demikian pula, ekstraksi dan penggunaan logam langka seperti lithium, tembaga, dan germanium menimbulkan kekhawatiran tentang kelangkaan geologi dan dampak lingkungan.
Ketika memproduksi smartphone, pembuat harus mempertimbangkan keseimbangan yang baik antara efektivitas biaya, desain, dan keberlanjutan lingkungan untuk memenuhi tuntutan dan ekspektasi pengguna serta industri.
Kesimpulannya, pilihan bahan untuk smartphone melibatkan keseimbangan kompleks antara ketahanan, biaya, daya tarik estetika, dan kinerja fungsional. Setiap bahan memiliki kelebihan dan kekurangan uniknya, dan pemilihannya sering bergantung pada kebutuhan dan prioritas spesifik dari produsen dan konsumen.
Leave a Reply
Your email address will not be published.