lebih bagus exynos atau snapdragon
Temukan perbandingan mendalam antara prosesor Exynos dan Snapdragon. Pelajari kelebihan dan kekurangan dari masing-masing chipset untuk memilih yang terbaik sesuai kebutuhan perangkat Anda.
Perbandingan Prosesor: Exynos vs Snapdragon
Pertanyaan tentang mana yang lebih baik antara prosesor Exynos dan Snapdragon sering kali mengemuka, terutama karena kedua chipset ini banyak digunakan dalam smartphone, terutama pada perangkat Samsung. Berikut adalah analisis mendalam mengenai perbedaan dan kelebihan masing-masing chipset.Produsen dan Negara Asal
Dalam perbandingan antara prosesor Exynos dan Snapdragon, terlihat bahwa Qualcomm Snapdragon secara marginal performa lebih baik daripada Exynos. Misalnya, pada Samsung Galaxy Note 20, variant Snapdragon 865+ performa 15% lebih baik daripada Exynos 990, terutama dalam multi-core performance. Ini menunjukkan bahwa Qualcomm, sebuah perusahaan AS, memiliki keunggulan dalam desain dan eksekusi chipset, sementara Samsung, sebuah perusahaan Korea Selatan, masih berusaha menutup celah performa dengan prosesor Exynos buatan mereka.
- Exynos dikembangkan oleh Samsung Electronics, sebuah perusahaan asal Korea Selatan. Exynos hanya digunakan pada perangkat Samsung seperti smartphone, tablet, dan smartwatch.
- Snapdragon diproduksi oleh Qualcomm, sebuah perusahaan asal Amerika Serikat. Snapdragon digunakan oleh berbagai merek smartphone, termasuk Samsung, Xiaomi, Vivo, Oppo, dan lainnya.
Samsung Electronics sebagai pengembang utama Exynos menempatkan fokus utama pada perangkat buatan sendiri, sedangkan Qualcomm menawarkan Snapdragon ke berbagai merek smartphone global untuk memperluas pasarnya.
Performa
Dalam perbandingan performa antara Exynos dan Snapdragon, terlihat bahwa Qualcomm Snapdragon variant secara marginal performa lebih baik sekitar 15% dibandingkan dengan Exynos. Misalnya, pada Samsung Note 20, Snapdragon 865+ menunjukkan performa multi-core yang lebih baik daripada Exynos 990, meskipun Exynos memimpin dalam tes single-core.
Tipe Chipset | Skor Benchmark | Kelebihan |
---|---|---|
Snapdragon 888 | 727504 | Unggul dalam multi-core benchmark |
Exynos 2100 | 669597 | Keunggulan dalam single-core benchmark |
Snapdragon dikenal memiliki performa lebih baik dalam pengolahan multi-core, yang menjadikannya pilihan yang kuat untuk aplikasi yang memerlukan banyak core aktif.
Pengolahan Grafis (GPU)
Prosesor Exynos 2200 dan Snapdragon 8 Gen 1 memiliki perbedaan signifikan dalam pengolahan grafis. Exynos 2200 dilengkapi dengan GPU Samsung Xclipse 920 yang menggunakan arsitektur RDNA 2 dari AMD, menawarkan fitur seperti akselerasi ray tracing secara hardware dan variable rate shading, yang biasanya hanya ditemukan di PC, laptop, dan konsol. Sementara itu, Snapdragon 8 Gen 1 menggunakan GPU Adreno 730, yang menurut laporan Nano Review, memiliki nilai benchmark yang lebih tinggi, dengan skor AnTuTu 10 sebesar 1105598, lebih tinggi daripada Exynos 2200 yang mencapai 910439.
- Exynos menggunakan GPU Mali.
- Snapdragon menggunakan GPU Adreno.
GPU Adreno seperti yang terdapat pada Snapdragon 8 Plus Gen 1 terkenal dengan performa grafis yang lebih stabil dibandingkan GPU Mali pada Exynos Xclipse 920.
Efisiensi Baterai
Dalam perbandingan antara Exynos 2400 dan Snapdragon 8 Gen 3, Exynos menunjukkan keunggulan dalam efisiensi baterai. Menurut Pricebook, Exynos Galaxy S24 memiliki masa pakai baterai yang lebih lama, terutama untuk tugas-tugas ringan seperti penjelajahan web, dengan konfigurasi inti CPU tambahan yang lebih kecil dan kecepatan clock yang lebih rendah, membuatnya lebih efisien dalam konsumsi daya dan menghasilkan masa pakai baterai yang lebih lama dibandingkan dengan model Snapdragon.
- Exynos dirancang untuk efisiensi baterai optimal, cocok untuk penggunaan ringan sehari-hari.
- Snapdragon dirancang untuk performa maksimal, yang dapat menguras baterai lebih cepat.
Optimalisasi efisiensi baterai pada Exynos sering kali menjadikannya pilihan yang ideal untuk pengguna yang mengutamakan ketahanan baterai dalam penggunaan harian.
Teknologi Fabrikasi
Berdasarkan laman Samsung.com, baik Exynos 2200 maupun Snapdragon 8 Gen 1 menggunakan teknologi fabrikasi 4 nanometer, yang menghasilkan kinerja lebih baik dan konsumsi baterai yang lebih hemat. Kedua prosesor ini juga mendukung jaringan internet 5G yang kencang, dengan Exynos 2200 dan Snapdragon 8 Gen 1 menawarkan performa yang kompetitif, meskipun Snapdragon 8 Gen 1 memiliki nilai benchmark yang lebih tinggi, yaitu 1105598 pada AnTuTu, dibandingkan dengan Exynos 2200 yang mencapai 910439.
Kedua chipset terbaru, Exynos 2200 dan Snapdragon 8 Plus Gen 1, menggunakan teknologi fabrikasi 4 nanometer, memungkinkan kinerja yang lebih baik dan konsumsi baterai yang lebih hemat, serta mendukung jaringan internet 5G.
Teknologi fabrikasi nanometer rendah seperti yang ada pada kedua chipset ini berkontribusi pada kemampuan menangani tugas berat dengan efisiensi energi yang lebih baik.
Harga
Smartphone Samsung dengan chipset Snapdragon biasa cenderung lebih mahal daripada hp dengan chipset Exynos, seperti yang dilaporkan oleh Bakabar.com. Meskipun performa Snapdragon dinilai lebih unggul, harga ponsel Samsung dengan chipset Exynos terasa lebih mahal dibanding ponsel berprosesor Snapdragon, terutama karena Exynos hanya digunakan pada ponsel Samsung saja.
Prosesor | Kisaran Harga | Faktor Pengaruh |
---|---|---|
Exynos | Lebih tinggi (mid-range & flagship) | Fitur eksklusif, desain khusus |
Snapdragon | Beragam | Pilihan luas berbagai merk |
Harga smartphone dengan prosesor Exynos cenderung lebih tinggi tetapi menawarkan fitur dan desain eksklusif yang memengaruhi keputusan pembelian.
Penggunaan Sehari-Hari
Dalam penggunaan sehari-hari, perbedaan antara Exynos 2400 dan Snapdragon 8 Gen 3 tidak terlalu signifikan. Menurut Pricebook, Snapdragon 8 Gen 3 hanya unggul 7% di Geekbench 6 dan 5% di PCMark, namun Exynos 2400 menawarkan masa pakai baterai yang lebih lama, terutama untuk tugas-tugas ringan seperti penjelajahan web, dengan konfigurasi inti CPU tambahan yang lebih kecil dan kecepatan clock yang lebih rendah, membuatnya lebih efisien dalam konsumsi daya.
Untuk penggunaan sehari-hari, Exynos menawarkan efisiensi baterai dan kecepatan RAM yang lebih baik. Namun, jika Anda memerlukan performa tinggi, terutama untuk gaming atau aplikasi berat, Snapdragon mungkin lebih sesuai.
Pilihan pengguna terhadap kedua prosesor sering kali dipengaruhi oleh preferensi penggunaan harian, dengan Exynos untuk penggunaan efisien dan Snapdragon untuk performa.
Kesimpulan
Dalam perbandingan antara Exynos dan Snapdragon, Snapdragon secara umum memiliki performa yang lebih unggul, terutama dalam hal GPU. Misalnya, pada Galaxy S21 series, Snapdragon 888 menawarkan performa multi-core CPU dan grafis yang jauh lebih baik dibanding Exynos 2100, meskipun Exynos 2100 memiliki performa CPU yang hampir seimbang. Selain itu, Snapdragon 8 Gen 3 pada Galaxy S24 juga menunjukkan performa yang lebih baik dalam benchmark, dengan single-core performance 10% lebih tinggi dan multi-core performance 6% lebih tinggi dibanding Exynos 2400.
Pilihan antara Exynos dan Snapdragon bergantung pada preferensi dan kebutuhan pengguna. Jika Anda memprioritaskan efisiensi baterai dan penggunaan sehari-hari, Exynos bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun, jika kinerja yang lebih tinggi dan stabil adalah kebutuhan utama, Snapdragon adalah jawabannya.
Pertimbangan yang cermat terhadap keunggulan dan kelemahan kedua prosesor, serta kebutuhan spesifik pengguna, harus menjadi dasar pemilihan antara Exynos dan Snapdragon.
Leave a Reply
Your email address will not be published.