Memahami Jaringan NR Only: Inovasi dalam Teknologi 5G Terbaru

jaringan nr only

Pelajari lebih lanjut tentang jaringan NR Only dan bagaimana inovasi ini merevolusi teknologi 5G terbaru. Temukan manfaat dan keunggulannya dalam meningkatkan konektivitas dan pengalaman digital Anda.

Pemahaman "NR Only" dalam Konteks Jaringan 5G

Ketika membahas jaringan 5G, istilah "NR Only" merujuk pada konfigurasi di mana perangkat seluler hanya menggunakan teknologi 5G New Radio (NR) untuk keperluan signaling dan transfer data, tanpa bergantung pada infrastruktur LTE (4G) yang ada.

5G New Radio (NR)

5G New Radio (NR) adalah spesifikasi untuk jaringan 5G yang dikembangkan oleh 3GPP, menawarkan kecepatan data yang lebih tinggi dan latensi yang lebih rendah dibandingkan dengan 4G LTE. 5G NR dapat mencapai kecepatan data hingga 20 Gbps di downlink dan 10 Gbps di uplink, serta mendukung latensi sekitar 1 millisecond, yang jauh lebih rendah daripada 20 millisecond pada 4G LTE, seperti yang dijelaskan di TechTarget.

5G NR adalah standar antarmuka udara yang dikembangkan untuk jaringan 5G oleh 3GPP (3rd Generation Partnership Project). Standar ini dirancang untuk beroperasi dalam dua rentang frekuensi utama: FR1 (di bawah 6 GHz) dan FR2 (di atas 24 GHz). Standar ini menawarkan peningkatan efisiensi spektrum dan kinerja jaringan untuk memenuhi berbagai persyaratan komunikasi modern.

5G Standalone (SA) vs Non-Standalone (NSA)

Jaringan 5G Standalone (SA) dan Non-Standalone (NSA) memiliki perbedaan signifikan. Dalam 5G SA, jaringan menggunakan 5G RAN dan core 5G yang cloud-native, memungkinkan latensi yang sangat rendah, sekitar 1 ms, dan performa jaringan yang lebih baik. Sementara itu, 5G NSA menggabungkan 5G RAN dengan core 4G LTE yang ada, membatasi kemampuan jaringan untuk mencapai latensi ultra-rendah dan fitur canggih lainnya seperti network slicing, yang hanya dapat diaktifkan sepenuhnya dengan arsitektur 5G SA. Techtarget menjelaskan bahwa 5G SA memerlukan investasi lebih besar tetapi menawarkan kelebihan yang lebih signifikan dalam hal kecepatan dan efisiensi jaringan.

  • 5G Non-Standalone (NSA): Dalam konfigurasi ini, 5G NR digunakan untuk transfer data, tetapi signaling masih ditangani oleh jaringan LTE. Ini adalah fase transisi di mana teknologi 5G diintegrasikan ke dalam infrastruktur LTE yang ada untuk menyediakan kecepatan data yang lebih cepat sementara jaringan 5G Standalone (SA) sepenuhnya sedang diterapkan.
  • 5G Standalone (SA): Ini adalah implementasi penuh dari 5G, di mana baik signaling maupun transfer data sepenuhnya ditangani oleh jaringan 5G NR tanpa ketergantungan pada LTE. Pengaturan ini dikenal sebagai "NR Only" karena tidak menggunakan LTE untuk bagian apa pun dari komunikasi.

Manfaat NR Only

Teknologi 5G, particularly dalam mode 5G Stand Alone (SA) atau NR Only, menawarkan beberapa manfaat signifikan. Jaringan 5G NR Only dapat mendukung hingga 1 juta perangkat per kilometer persegi, 100 kali lebih banyak daripada 4G, seperti yang dijelaskan di Jupiter - Vol.2, No.3 Mei 2024. Selain itu, latensi di bawah 1 milidetik memungkinkan respons real-time yang baik, sangat penting untuk aplikasi seperti kendaraan otonom, operasi bedah jarak jauh, dan game online.

  • Peningkatan Performa: Dalam pengaturan "NR Only", jaringan dapat sepenuhnya memanfaatkan kemampuan 5G NR, termasuk latensi yang lebih rendah, kecepatan yang lebih tinggi, dan kemampuan network slicing yang lebih baik. Hal ini dapat menghasilkan pengalaman pengguna yang lebih mulus dan efisien dibandingkan dengan konfigurasi NSA.
  • Network Slicing: Salah satu manfaat utama dari jaringan 5G SA adalah kemampuan untuk menciptakan network slices yang disesuaikan untuk kasus penggunaan tertentu. Ini memungkinkan penggunaan sumber daya jaringan yang lebih efisien dan dapat mendukung berbagai aplikasi, dari IoT hingga komunikasi penting.
  • Peningkatan Keamanan dan Manajemen: Jaringan 5G mandiri dapat dirancang dengan fitur keamanan yang lebih canggih dan kemampuan manajemen jaringan yang lebih baik, yang tidak sepenuhnya dapat dicapai dalam konfigurasi NSA yang mengandalkan LTE untuk signaling.

Tantangan Implementasi

Implementasi jaringan 5G NR di Kota Pekanbaru menghadapi beberapa tantangan signifikan. Salah satu tantangan utama adalah infrastruktur yang membutuhkan investasi besar, karena jaringan 5G memerlukan pemasangan antena 5G yang lebih sering, pembaruan stasiun basis, dan peningkatan backhaul untuk menangani volume data yang lebih besar. Selain itu, jangkauan sinyal 5G yang lebih terbatas dan rentan terhadap interferensi juga menjadi masalah, dengan hasil simulasi menunjukkan rata-rata nilai SS-RSRP -105,88 dBm yang termasuk kategori sinyal buruk, meskipun optimasi dapat meningkatkan kualitas sinyal.

Aspek Tantangan
Infrastruktur Transisi ke pengaturan "NR Only" membutuhkan investasi signifikan dalam infrastruktur baru, seperti pengembangan base stations dan komponen inti jaringan yang kompatibel dengan 5G SA.
Cakupan Menjamin cakupan yang komprehensif adalah tantangan lain. Diperlukan penerapan teknologi small cell dan Radio Access Networks (RAN) dalam ruangan untuk memastikan cakupan dalam gedung.

Status Terkini

Pada akhir 2023, sekitar 45% jaringan di seluruh dunia sudah kompatibel dengan 5G, menurut laporan terbaru oleh Ericsson yang disebutkan di IBM. Jumlah ini diperkirakan akan meningkat menjadi 85% pada akhir dekade ini, menunjukkan adopsi yang cepat dan luas dari teknologi 5G NR.

Saat ini, banyak operator seluler masih dalam proses transisi dari konfigurasi NSA ke SA. T-Mobile, misalnya, menjadi salah satu operator pertama yang secara komersial menerapkan jaringan 5G SA, menandai langkah penting menuju implementasi 5G sepenuhnya. Ini menunjukkan komitmen industri telekomunikasi dalam mencapai pengalaman jaringan 5G yang murni dan sepenuhnya mandiri.

Pengalaman Pengguna

Jaringan 5G NR menawarkan pengalaman pengguna yang lebih responsif dan cepat, dengan latensi yang hanya sekitar 17ms, jauh lebih rendah dibandingkan dengan 4G LTE yang memiliki latensi sekitar 50ms dan 4G LTE-Advance yang memiliki latensi sekitar 35ms. Kecepatan unggah maksimal 5G NR juga mencapai 1.000Mbps, atau 1 Gigabit per detik, yang signifikan lebih tinggi daripada 4G LTE-Advance yang hanya 150Mbps, memungkinkan transfer data yang cepat dan pengalaman pengguna yang lebih baik dalam aplikasi waktu nyata seperti panggilan suara atau video, bermain game online, dan streaming.

Bagi pengguna, jaringan "NR Only" berarti pengalaman 5G yang lebih konsisten dan berkualitas tinggi. Beberapa aspek kunci meliputi:

  • Kecepatan dan Latensi: Pengguna dapat mengharapkan kecepatan download dan upload yang jauh lebih tinggi, bersama dengan latensi yang lebih rendah, yang sangat penting untuk aplikasi real-time seperti streaming video, game online, dan realitas virtual.
  • Mobilitas: Jaringan dirancang untuk memberikan mobilitas yang lebih baik, memastikan pengguna menjaga koneksi yang stabil dan berkecepatan tinggi bahkan saat berpindah antar sel atau area.
  • Keandalan Jaringan: Dengan pengelolaan jaringan dan fitur keamanan yang canggih, pengguna dapat mengharapkan koneksi yang lebih andal dan aman, yang penting untuk komunikasi kritis dan aplikasi IoT.

Secara keseluruhan, "NR Only" mewakili masa depan jaringan 5G, menawarkan performa yang ditingkatkan, keamanan, dan kemampuan manajemen yang unggul dibandingkan dengan konfigurasi NSA transisional. Meskipun demikian, penerapan penuh jaringan ini adalah proses yang sedang berlangsung yang memerlukan investasi signifikan dan pengembangan infrastruktur.


Hatma
Hatma

Ir. Hatma Suryotrisongko - Author Profile

Leave a Reply

Your email address will not be published.