hp terbuat dari bahan apa
Temukan informasi mendalam tentang komponen dan material yang membentuk smartphone modern serta fungsinya. Artikel ini mengeksplorasi teknologi terbaru dalam smartphone, termasuk layar, prosesor, dan bahan unik yang meningkatkan performa serta daya tahan. Ideal bagi penggemar teknologi dan mereka yang ingin memahami lebih dalam tentang cara kerja perangkat pintar mereka.
Komponen dan Material Smartphone
Smartphone merupakan perangkat teknologi yang sangat kompleks, terdiri dari berbagai komponen utama dan material unik yang memungkinkan berbagai fungsi canggih. Proses pembuatan smartphone melibatkan penggunaan bahan kimia dan material beragam yang dirancang agar setiap elemen dapat bekerja optimal. Setiap bagian, mulai dari layar, rangka, kelistrikan hingga casing, dipilih secara hati-hati agar memenuhi standar kualitas dan performa. Beberapa produsen besar seperti Apple, Samsung, dan Huawei selalu mencari inovasi material baru untuk meningkatkan daya tahan dan fungsi smartphone mereka.
Layar
Layar HP modern sering dibuat dari bahan-bahan canggih seperti OLED (Organic Light Emitting Diode) dan AMOLED (Active Matrix Organic Light Emitting Diode). Layar OLED, misalnya, menggunakan bahan organik yang dapat memancarkan cahaya sendiri ketika diberi arus listrik, membuatnya lebih efisien dalam konsumsi daya, terutama saat menampilkan warna hitam, karena piksel hitam benar-benar mati dan tidak memancarkan cahaya, seperti yang dijelaskan di Eraspace.com. Layar AMOLED, sebuah varian dari OLED, menawarkan kualitas warna yang cerah dan kontras yang luar biasa, serta ketipisan dan efisiensi energi yang tinggi.
Layar adalah komponen vital pada smartphone. Biasanya terbuat dari kaca yang dikeraskan secara khusus, kombinasi antara alumina (AlâOâ) dan silika (SiOâ). Untuk memperkuat layar lebih lanjut, ditambahkan unsur kalium (K). Lapisan bahan konduktif seperti Indium Tin Oxide juga disertakan untuk memungkinkan layar menjadi layar sentuh.
Rangka/Casing
Casing HP ramah lingkungan telah menjadi tren baru, terutama dengan Samsung yang menargetkan untuk memasukkan bahan daur ulang di semua produk HP mereka oleh 2025. Misalnya, Galaxy S23 Series menggunakan lebih banyak bahan daur ulang, termasuk plastik daur ulang dari jaring ikan terbengkalai, tong air, dan botol PET, dengan Galaxy S23 Ultra menggandakan jumlah komponen yang dibuat dari bahan daur ulang dibanding generasi sebelumnya.
Rangka atau casing smartphone biasanya terdiri dari berbagai jenis material yang dirancang untuk kekuatan dan daya tahan:
- Acrylonitrile Butadiene Styrene (ABS): Polimer dengan karbon, hidrogen, oksigen, dan nitrogen.
- Polikarbonat: Material termoplastik kuat dan transparan.
- Logam Struktural: Digunakan logam ringan dan kuat seperti aluminium (Al), magnesium (Mg), dan besi (Fe). Nikel (Ni) membantu mengurangi interferensi elektromagnetik.
Produsen seperti Samsung dan Huawei sering menggunakan kombinasi material ini untuk menciptakan desain smartphone yang elegan dan tahan lama.
Kelistrikan
Papan sirkuit pada smartphone menggunakan bahan semikonduktor seperti silikon, logam seperti Tembaga, timah, perak, dan emas, serta unsur-unsur lain seperti yttrium, praseodymium, dan gadolinium. Tembaga (Cu) digunakan sebagai penghantar pada telepon, sedangkan emas (Au) dan perak (Ag) digunakan sebagai komponen mikroelektronik, dan nikel (Ni) digunakan sebagai penyusun mikrofon dan zat penghubung komponen elektronik lainnya.
Komponen kelistrikan dalam smartphone melibatkan penggunaan berbagai bahan untuk memastikan performa optimal:
- Semikonduktor: Sering kali menggunakan silikon.
- Logam: Tembaga (Cu), timah (Sn), perak (Ag), dan emas (Au) untuk penghantar dan komponen mikroelektronik.
- Unsur Langka: Yttrium, praseodymium, dan gadolinium dalam komponen elektronik.
- Tantalum (Ta): Digunakan dalam mikrokapasitor.
Perusahaan teknologi seperti Intel dan Qualcomm berfokus pada inovasi dalam teknologi semikonduktor untuk meningkatkan efisiensi daya dan kinerja perangkat.
Speaker dan Mikrofon
Speaker dan mikrofon pada handphone terbuat dari bahan-bahan yang sangat spesifik untuk memenuhi kebutuhan akustik yang tinggi. Menurut aplikasi note dari Excelitas, diaphragm speaker handphone biasanya terbuat dari bahan seperti kertas, plastik, atau logam, dan dihubungkan dengan voice coil yang terikat pada basket oleh spider, sebuah rim fleksibel yang memungkinkan coil bergerak bebas. Proses perakitan ini menggunakan adhesif yang dapat mengering dengan UV, seperti OmniCure® S2000 UV Spot Curing System, untuk memastikan ikatan yang kuat dan fleksibel antara komponen plastik dan logam dalam waktu yang singkat.
Pada bagian Speaker dan Mikrofon, beberapa material digunakan untuk menghasilkan suara yang jelas dan jernih:
- Nikel (Ni): Menjadi bahan penyusun mikrofon dan penyambung komponen elektronik lainnya.
- Praseodymium, Gadolinium, dan Neodymium: Digunakan sebagai magnet pada speaker dan mikrofon.
Teknologi audio dari perusahaan seperti Dolby Laboratories memanfaatkan material ini untuk meningkatkan kualitas suara pada perangkat elektronik.
Baterai
Baterai lithium-ion pada smartphone biasanya terbuat dari oksida katoda yang terdiri dari kobalt, nikel, mangan, atau besi campuran. Menurut CNN Indonesia, kepadatan energi baterai lithium-ion sekitar 150 Watt-jam per kilogram, dan masa pakai baterai akan berkurang perlahan seiring waktu karena reaksi kimia yang mengurangi kapasitas ruang yang tersedia untuk menghasilkan listrik.
Baterai pada smartphone umumnya berbasis ion litium, didukung beberapa bahan lain untuk mengoptimalkan kapasitas dan efisiensi energi:
- Lithium Cobalt Oxide (LiCoOâ) atau LCO
- Lithium Manganese Oxide (LiMnâOâ) atau LMO
- Lithium Titanate (LiâTiâ Oââ) atau LTO
Tesla dan perusahaan besar lainnya dalam industri energi juga berinvestasi dalam pengembangan teknologi baterai yang lebih efisien dan tahan lama.
Material Lainnya
Casing HP dapat dibuat dari berbagai material, termasuk plastik, karet, dan aluminium. Misalnya, material TPU (Thermoplastic Polyurethane) yang banyak digunakan pada Casing Lunak memiliki daya dukung beban yang luar biasa, ketahanan benturan, dan penyerapan guncangan, serta tahan suhu dingin hingga minus 35 derajat.
Smartphone juga menggunakan Rare Earth Elements seperti Yttrium, terbium, dan dysprosium untuk menghasilkan warna yang cerah dan akurat pada layar.
Bahan Casing
Bahan casing HP yang paling awet dan populer di pasaran termasuk Polycarbonate, yang merupakan bahan plastik kuat dan transparan, serta Thermoplastic Polyurethane (TPU) yang elastis dan dapat meredam benturan. Polycarbonate memiliki ketahanan tinggi terhadap benturan dan sering dipilih karena sifat transparannya, sehingga dapat menampilkan desain keunggulan dari smartphone itu sendiri, sementara TPU memiliki tekstur lembut dan tidak menggores body smartphone.
Casing smartphone juga terdiri dari beberapa material, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan tertentu:
Metal
Jenis | Kelebihan | Kekurangan |
---|---|---|
Metal | Tampilan premium, solid, dan responsif | Dapat mengganggu sinyal dan menghantarkan panas |
Kaca | Tahan gores, skalabilitas tinggi, cocok untuk pengisian daya nirkabel | Dapat pecah jika jatuh, lebih mahal |
Plastik | Tidak mengganggu sinyal, biaya rendah | Dapat terkesan kurang premium |
Perusahaan seperti HTC dan Sony dikenal memproduksi smartphone dengan berbagai jenis casing yang sesuai untuk berbagai kebutuhan dan harga konsumen.
Jenis Casing HP
Jenis casing HP dapat dibagi berdasarkan bahan dan fungsinya. Misalnya, casing silikon yang paling banyak beredar di pasaran dan digemari karena teksturnya yang lembut, elastis, dan tipis, serta casing polikarbonat yang kuat dan transparan dengan ketahanan tinggi terhadap benturan, seperti yang dijelaskan di Datascripmall.id. Casing hard case, yang dibuat dari material plastik fiber dan alumunium, efektif melindungi ponsel dari guncangan dan benturan hebat, tetapi dapat merusak atau menggores body asli ponsel jika sering dilepas dan dipasang kembali.
Selain bahan utama, beberapa jenis casing juga digunakan untuk memberikan perlindungan ekstra kepada smartphone:
- Casing Silikon: Tekstur lembut, elastis, banyak pilihan warna.
- Casing Polikarbonat: Kuat, kaku, transparan, cocok untuk memamerkan desain.
- Hard Case: Perlindungan dari guncangan, terbuat dari plastik fiber dan aluminium.
- Soft Case: Tekstur elastis, tidak menambah berat ponsel.
Pengguna dapat memilih jenis casing sesuai dengan gaya dan kebutuhan proteksi perangkat mereka. Produsen aksesori seperti OtterBox dan Spigen menawarkan berbagai opsi casing dengan tingkat perlindungan yang berbeda.
Leave a Reply
Your email address will not be published.