Bahan dan Komponen Utama dalam Pembuatan Smartphone Modern

hp terbuat dari apa

Pelajari tentang bahan dan komponen utama dalam pembuatan smartphone modern, termasuk teknologi terbaru yang mendukung kinerja optimal dan efisiensi energi. Temukan bagaimana elemen-elemen ini berkontribusi pada inovasi dan daya tahan perangkat pintar masa kini.

Smartphone: Material dan Teknologi

Smartphone, atau handphone (HP), merupakan perangkat kompleks yang terbuat dari berbagai bahan dasar termasuk bahan kimia, logam, dan bahan lainnya. Sebagai perangkat sehari-hari yang penting, memahami komponen dan bahan pembuatnya adalah hal yang menarik dan penting. Perangkat ini menggabungkan beragam teknologi canggih dan material yang dirancang untuk meningkatkan performa dan daya tahan.

Logam dalam Smartphone

Logam telah menjadi pilihan populer untuk bodi smartphone karena memberikan kesan premium dan eksklusif. Droidlime menyebutkan bahwa logam, terutama aluminium, digunakan sejak 10 tahun yang lalu dan mulai populer setelah kemunculan HTC One pada tahun 2013. Kelebihan logam termasuk kemampuan menghantarkan panas dengan baik dan memberikan kesan solid, namun kelemahannya termasuk mudah tergores dan dapat mengganggu sinyal Wi-Fi dan jaringan smartphone.

Logam memainkan peran penting dalam desain dan fungsi smartphone. Penggunaan logam tidak hanya memberikan kekuatan struktural tetapi juga mendukung fungsionalitas komponen elektronik.

  • Rare Earth Elements: Termasuk 17 unsur logam seperti neodymium, dysprosium, dan cerium. Digunakan dalam magnet, baterai, dan layar.
  • Precious Metals: Emas, perak, dan platinum terkenal akan sifat konduktifnya yang tinggi, digunakan dalam sirkuit elektronik dan konektor.
  • Logam Besi dan Aluminium: Banyak ditemukan pada casing dan rangka internal untuk ketahanan tambahan.

Bahan Kimia dan Plastik

Smartphone terbuat dari sekitar 30 unsur kimia, termasuk tembaga, emas, dan perak yang digunakan dalam pengkabelan, serta litium dan kobalt yang digunakan dalam baterai. Rangka atau casing ponsel tersusun dari kombinasi polimer kokoh seperti acrylonitrile butadiene styrene (ABS) dan polikarbonat, serta logam struktural seperti aluminium, magnesium, dan besi. Selain itu, layar ponsel terbuat dari kaca yang dikeraskan secara khusus, campuran dari aluminium oksida dan silikon dioksida, dan dilapisi dengan Indium Tin Oxide untuk memungkinkan fungsi layar sentuh.

Untuk memperkuat struktur dan fungsi, bahan kimia dan plastik canggih digunakan dalam berbagai komponen smartphone.

  • Polikarbonat: Digunakan dalam casing dan layar. Dikenal karena ketahanannya terhadap benturan dan transparansinya.
  • Plastik Daur Ulang: Contoh inovasi yang mendukung kelestarian lingkungan, seperti yang dilakukan oleh Samsung yang menggunakan plastik dari sampah laut.
  • Bio-Plastik: Material baru yang ramah lingkungan sedang dikembangkan untuk penggunaan lebih luas.

Kaca Smartphone

Pelindung Layar HP, terutama yang terbuat dari kaca, seperti tempered glass, sangat populer karena ketangguhannya. Tempered glass untuk smartphone terdiri dari beberapa lapisan, termasuk silikon yang empuk di bagian bawah, PET film, lapisan kaca tempered, dan coating anti-gores sebagai lapisan akhir. Ini membuatnya kuat terhadap benturan dan goresan, dengan ketebalan yang biasanya mulai dari 0,3 mm hingga 0,5 mm, sehingga memberikan proteksi yang signifikan tanpa mengurangi sensitivitas layar.

Kaca menjadi pilihan material utama untuk layar dan bagian luar yang halus, pilihan material yang estetis dan fungsional.

  • Gorilla Glass: Kaca tahan benturan yang sering digunakan. Memiliki versi yang menggunakan 22% material daur ulang.
  • Kaca Daur Ulang: Dipakai pada komponen seperti layar depan dan kover belakang untuk menambah nilai lingkungan.
  • Kaca Anti-Silau: Digunakan untuk kemudahan penggunaan di bawah sinar matahari.

Baterai Smartphone

Baterai smartphone modern biasanya terbuat dari beberapa bahan krusial, seperti lithium, kobalt, nikel, mangan, dan grafit. Bahan-bahan ini memainkan peran penting dalam menentukan kualitas dan performa baterai. Misalnya, kobalt digunakan dalam katoda untuk meningkatkan stabilitas termal dan mekanik, sementara nikel dan mangan membantu meningkatkan kapasitas energi dan keselamatan baterai. Indobuggy menjelaskan bahwa penggunaan nikel dalam jumlah lebih tinggi dapat menurunkan biaya produksi dan meningkatkan efisiensi baterai, sehingga banyak produsen baterai fokus pada pengembangan katoda berbasis nikel seperti NCM (nikel-kobalt-mangan) dan NCA (nikel-kobalt-aluminium).

Baterai adalah komponen vital bagi smartphone, memungkinkan mobilitas dengan penyimpanan tenaga yang efisien.

Baterai Lithium-ion menjadi pilihan utama dengan komposisi:

Material Peran
Lithium Penyimpanan energi inti.
Kobalt Meningkatkan ketahanan.
Nikel Menstabilkan temperatur dan kapasitas.
Mangan Memberikan kekuatan struktur tambahan.

Komponen Elektronik dan Casing

Handphone modern terbuat dari berbagai elemen dan komponen elektronik yang kompleks. Komponen elektroniknya, termasuk prosesor, dibuat dari silikon murni yang kemudian diberi oksigen dan panas untuk menghasilkan lapisan silikon dioksida di permukaannya. Elemen seperti fosfor, antimon, arsenik, boron, indium, atau galium digunakan untuk 'mendoping' silikon agar dapat menghantarkan listrik. Micro-electrical components dan kabel dalam ponsel terutama terbuat dari tembaga, emas, dan perak, dengan tantalum sebagai komponen utama mikro-kapacitor. Sementara itu, Casing Ponsel biasanya terbuat dari aluminium, dan baterai lithium-ion menggunakan lithium kobalt oksida sebagai elektroda positif dan grafit sebagai elektroda negatif, semua ini dikemas dalam casing aluminium.

Bagian elektronik seperti prosesor dan memori serta casing adalah kunci dari fungsionalitas dan perlindungan perangkat.

Komponen Material
Prosesor Silikon
SIM Tray, Tombol Aluminium
Soft Case Silikon, TPU
Hard Case Plastik Fiber, Aluminium

Inovasi Masa Depan

Masa depan smartphone akan ditandai dengan inovasi signifikan, termasuk penggunaan baterai solid state yang lebih aman dan stabil. Baterai solid state menggunakan elektrolit padat, memungkinkan mereka mengemas lebih banyak energi dalam ruang yang lebih sedikit, sehingga menghasilkan masa pakai baterai yang lebih lama dan waktu pengisian yang lebih cepat, seperti yang dilaporkan oleh CNBC Indonesia. Selain itu, teknologi layar fleksibel dengan OLED akan memungkinkan perangkat bertransformasi dari bentuk ringkas menjadi tablet yang lebih besar, memberikan pengguna lebih banyak fungsionalitas.

Smartphone terus berkembang dengan inovasi teknologi dan material baru yang lebih ramah lingkungan. Tren terbaru mendorong penggunaan material alternatif yang mendukung pelestarian lingkungan.

  • Kayu Transparan: Dipertimbangkan sebagai material alternatif untuk layar ponsel dengan kekuatan dan transparansi yang tinggi.
  • Material Daur Ulang: Seperti pada inisiatif Samsung, diimplementasikan dalam desain internal dan eksternal smartphone serta kemasannya.
  • Pengurangan Material Berbahaya: Teknik baru dikembangkan untuk meminimalisir penggunaan bahan kimia berbahaya dalam proses produksi.

Hatma
Hatma

Ir. Hatma Suryotrisongko - Author Profile

Leave a Reply

Your email address will not be published.