Perbandingan Performa Exynos dan Snapdragon untuk Smartphone Terbaik

exynos vs snapdragon bagus mana

Temukan perbandingan performa terbaru antara prosesor Exynos dan Snapdragon untuk memilih smartphone terbaik. Dapatkan insight mendalam tentang perbedaan kinerja, efisiensi daya, dan keunggulan fitur dari kedua chipset populer ini sebelum memutuskan pembelian.

Perbandingan Prosesor Exynos dan Snapdragon

Ketika membandingkan prosesor Exynos dan Snapdragon, terlihat sejumlah perbedaan dan persamaan penting, masing-masing dengan keunggulan dan kelemahan tersendiri. Dalam konteks global, kedua chipset ini hadir dalam berbagai perangkat, menghadirkan ciri khas mereka masing-masing dalam aspek performa, efisiensi, dan ketersediaan.

Pabrikan dan Asal

Prosesor Exynos dan Snapdragon memiliki perbedaan signifikan dari segi pabrikan dan asal. Exynos adalah prosesor yang dibuat oleh Samsung sendiri dan mayoritas digunakan untuk produk-produk ponsel Samsung, sementara Snapdragon adalah prosesor buatan Qualcomm asal Amerika Serikat yang digunakan oleh banyak produsen ponsel Android di seluruh dunia, termasuk Samsung.

  • Exynos adalah chipset yang dikembangkan oleh Samsung Electronics, khusus untuk rangkaian smartphone, tablet, dan beberapa smartwatch Samsung. Chipset ini berdasarkan arsitektur ARM dan menggunakan inti ARM asli atau kustom.
  • Snapdragon adalah chipset buatan Qualcomm, sebuah perusahaan berbasis di AS. Chipset ini banyak digunakan oleh berbagai produsen smartphone termasuk Xiaomi, Vivo, Oppo, Realme, dan Samsung di wilayah tertentu.

Dalam konteks global, Snapdragon seringkali menjadi pilihan bagi berbagai merek terkemuka dunia karena fleksibilitas dan kompatibilitas yang luas, sementara Exynos lebih terkonsentrasi pada perangkat Samsung, menggarisbawahi keunikan dan eksklusivitasnya.

Performa

Dalam perbandingan performa antara Exynos dan Snapdragon, Qualcomm Snapdragon secara konsisten menunjukkan keunggulan. Misalnya, pada Samsung Galaxy Note 20, Snapdragon 865+ performa multicore-nya marginally lebih baik daripada Exynos 990, dengan Snapdragon 865+ mencapai skor AnTuTu yang lebih tinggi. Selain itu, Snapdragon 8 Gen 1 juga menawarkan performa yang 10-15% lebih baik dibandingkan dengan Exynos 2100, terutama dalam hal gaming dan tugas intensif.

Chipset Keunggulan Contoh
Snapdragon Unggul dalam performa keseluruhan, terutama dalam pengujian multi-core Samsung Galaxy S21 dengan Snapdragon 888
Exynos Keunggulan dalam performa single-core dan efisiensi RAM Exynos 2100 lebih hemat RAM untuk tugas sehari-hari

Dengan menjual smartphone dalam spektrum luas, Snapdragon menyediakan performa cemerlang dalam aplikasi berat, sementara Exynos menonjol dalam efisiensi sumber daya, menjadikannya ideal untuk penggunaan sehari-hari.

Unit Pengolah Grafis (GPU)

Dalam perbandingan antara Exynos dan Snapdragon, terutama dari sisi Unit Pengolah Grafis (GPU), Snapdragon secara umum memiliki keunggulan. Misalnya, pada Galaxy S22 series, Snapdragon 8 Gen 1 mengungguli Exynos 2200 dalam benchmark grafis, dengan Snapdragon menawarkan performa GPU yang lebih baik. Selain itu, GPU Adreno 750 pada Snapdragon 8 Gen 3 juga menunjukkan performa yang lebih tinggi dibandingkan dengan Samsung Xclipse 940 yang berbasis AMD RDNA3 pada Exynos 2400, dengan Adreno 750 menawarkan kinerja yang lebih stabil dan lebih cepat dalam banyak kasus.

  • Exynos menggunakan Mali GPU, sementara model terbaru seperti Exynos 2200 dilengkapi dengan Samsung Xclipse 920 GPU. Meski Mali GPU dikritik dalam hal performa, Samsung Xclipse 920 mulai menutup ketertinggalan dengan para kompetitor.
  • Snapdragon menggunakan Adreno GPU, yang dikenal stabil dan berperforma tinggi. Sebagai contoh, Snapdragon 8 Plus Gen 1 dilengkapi dengan Adreno 730 GPU, memberikan performa grafis superior dibandingkan Exynos.

Adreno yang robust sering kali menjadi pertimbangan utama bagi para gamers dan pengguna profesional, sementara Exynos terbaru mencoba meningkatkan kapabilitas grafisnya dengan inovasi terbaru.

Efisiensi Baterai

Prosesor Exynos dan Snapdragon memiliki perbedaan signifikan dalam hal efisiensi baterai. Baterai prosesor Exynos lebih unggul dibandingkan Snapdragon karena didesain dengan optimasi untuk bekerja tanpa memakan banyak baterai, membuatnya lebih cocok untuk aktivitas ringan seperti media sosial dan chatting. Sebaliknya, Snapdragon dirancang untuk performa maksimal, yang seringkali memerlukan konsumsi baterai yang lebih tinggi.

  • Exynos dirancang untuk mengoptimalkan konsumsi daya baterai, sehingga lebih cocok untuk aktivitas ringan seperti media sosial, browsing, dan chatting.
  • Snapdragon menawarkan performa maksimum yang dapat memakan baterai lebih banyak, terutama dalam tugas berat seperti gaming.

Pada pengguna yang lebih memilih efisiensi dan daya tahan baterai dalam penggunaan sehari-hari, Exynos dapat menjadi pilihan yang lebih tepat dibandingkan Snapdragon yang melayani keperluan performa tinggi.

Harga dan Ketersediaan

Smartphone Samsung dengan chipset Snapdragon biasa cenderung lebih mahal daripada hp dengan chipset Exynos, seperti yang dilaporkan oleh Bakabar.com. Misalnya, Samsung Galaxy S21 untuk pasar Amerika Serikat dan Cina menggunakan chipset Snapdragon, sementara untuk pasar Asia dan Eropa, Samsung memberikan Samsung Galaxy S21 dengan chipset Exynos, yang secara umum lebih terjangkau.

Exynos terutama digunakan dalam perangkat Samsung dan tidak tersedia seluas Snapdragon. Hal ini dapat membuat ponsel dengan prosesor Exynos lebih mahal, meskipun performa belum tentu lebih unggul daripada Snapdragon dalam rentang harga yang sama.

Di sisi lain, Snapdragon menawarkan varian yang lebih luas dan digunakan oleh banyak produsen, membuatnya lebih fleksibel dan seringkali lebih kompetitif secara harga di pasar global.

Varian Regional

Samsung biasanya menawarkan dua jenis chipset berbeda untuk seri Galaxy S, tergantung pada wilayah. Di AS dan beberapa pasar lain, ponsel Galaxy S biasanya dilengkapi dengan prosesor Qualcomm Snapdragon, sementara di Eropa, Timur Tengah, dan India, mereka menggunakan chipset Samsung Exynos. Misalnya, Galaxy S24 series juga mengikuti tradisi ini, dengan Snapdragon 8 Gen 3 digunakan di beberapa wilayah dan Exynos 2400 di wilayah lain. Dalam tes, Snapdragon variant seringkali unggul dalam performa GPU dan single-core, sementara Exynos memiliki keunggulan dalam beberapa tes multi-core dan ketahanan baterai, dengan Exynos 2100 versi Galaxy S21 Ultra bertahan hampir setengah jam lebih lama dalam tes ketahanan baterai dibandingkan dengan versi Snapdragon 888.

Sebagai contoh, Samsung sering merilis varian smartphone yang berbeda berdasarkan wilayah. Samsung Galaxy S21 di pasar Amerika menggunakan Snapdragon 888, sedangkan di wilayah lain seperti Indonesia, menggunakan Exynos 2100.

Teknologi Fabrikasi

Exynos 2200 dan Snapdragon 8 Gen 1 menggunakan teknologi fabrikasi 4 nanometer, yang menghasilkan kinerja lebih baik dan konsumsi baterai lebih hemat. Menurut laman Samsung.com, kedua prosesor ini juga memiliki kesamaan dalam jumlah core, yaitu 8 octa core, namun dengan kecepatan dan performa yang berbeda.

Kedua chipset terbaru Exynos dan Snapdragon, seperti Exynos 2200 dan Snapdragon 8 Plus Gen 1, menggunakan teknologi fabrikasi canggih seperti 4 nanometer. Ini menghasilkan performa lebih baik, konsumsi baterai lebih efisien, serta dukungan jaringan 5G.

Pengalaman Pengguna

Dalam perbandingan antara Exynos 2400 dan Snapdragon 8 Gen 3, kedua chipset menawarkan pengalaman pengguna yang berbeda. Snapdragon 8 Gen 3 menunjukkan keunggulan dalam performa, dengan margin sekitar 7% di Geekbench 6 dan 5% di PCMark, serta keunggulan 25% di tes grafis 3DMark Wild Life, seperti yang dilaporkan oleh Pricebook. Namun, Exynos 2400 memiliki keunggulan dalam daya tahan baterai, dengan masa pakai baterai yang lebih lama terutama untuk tugas-tugas ringan seperti penjelajahan web, membuatnya lebih cocok untuk penggunaan sehari-hari.

Untuk pengguna sehari-hari, perbedaan antara Exynos dan Snapdragon mungkin tidak terlalu kentara. Namun, bagi mereka yang terlibat dalam gaming berat atau memerlukan tugas berperforma tinggi, Snapdragon umumnya menjadi pilihan yang lebih baik. Bagi pengguna ringan, Exynos dapat memberikan pengalaman memuaskan dengan masa pakai baterai yang lebih baik.

Kesimpulannya: - Snapdragon unggul dalam performa, terutama dalam benchmark multi-core dan pemrosesan grafis, membuatnya ideal untuk pengguna berat dan gamers. - Exynos menawarkan performa single-core yang lebih baik, efisiensi RAM, dan masa pakai baterai lebih lama, menjadikannya lebih cocok untuk pengguna yang terlibat dalam aktivitas smartphone ringan hingga sedang.

Pada akhirnya, pilihan antara Exynos dan Snapdragon tergantung pada kebutuhan dan preferensi spesifik Anda. Jika Anda memprioritaskan performa tinggi dan grafis yang stabil, Snapdragon mungkin menjadi pilihan yang tepat. Namun, jika Anda mencari chipset yang lebih hemat daya untuk penggunaan sehari-hari, Exynos bisa menjadi solusi yang tepat.


Hatma
Hatma

Ir. Hatma Suryotrisongko - Author Profile

Leave a Reply

Your email address will not be published.