Perbandingan Chipset: Eksplorasi Kinerja Exynos dan Snapdragon Terbaru

exynos dan snapdragon

Temukan perbandingan mendalam antara chipset Exynos dan Snapdragon terbaru. Pelajari kinerja, efisiensi daya, dan fitur terbaik dari kedua prosesor untuk membantu Anda memilih perangkat yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.

Perbedaan dan Persamaan Antara Chipset Exynos dan Snapdragon

Chipset Exynos dan Snapdragon adalah dua jenis prosesor yang umum digunakan dalam smartphone, terutama pada produk Samsung. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang layak dipertimbangkan saat memilih ponsel cerdas untuk kebutuhan khusus Anda.

Produsen dan Negara Asal

Prosesor Exynos dan Snapdragon memiliki perbedaan signifikan dari segi produsen dan negara asal. Exynos adalah chipset yang dibuat oleh Samsung Electronics asal Korea Selatan, sementara Snapdragon merupakan chipset buatan Qualcomm asal Amerika Serikat. Perbedaan ini mempengaruhi penggunaan dan ketersediaan chipset pada berbagai model smartphone, termasuk produk-produk Samsung yang menggunakan kedua jenis chipset ini.

Exynos secara esklusif dikembangkan oleh Samsung, sementara Snapdragon adalah karya dari Qualcomm. Kedua produsen ini berasal dari negara dengan kekuatan teknologi yang kuat dalam industri ponsel, masing-masing Korea Selatan untuk Samsung dan Amerika Serikat untuk Qualcomm.

Penggunaan Chipset

Prosesor Exynos dan Snapdragon memiliki perbedaan signifikan dalam penggunaan chipset. Exynos, yang dikembangkan oleh Samsung, hanya digunakan untuk smartphone produksi Samsung, seperti Samsung Galaxy S21 yang menggunakan Exynos 2100 di pasar Indonesia, sementara di Amerika Serikat dan Cina, model yang sama menggunakan Snapdragon 888. Sementara itu, Snapdragon, yang diproduksi oleh Qualcomm, digunakan oleh berbagai merek smartphone terkenal seperti Xiaomi, Samsung, Vivo, Oppo, dan Realme.

• Exynos: Digunakan pada produk Samsung seperti Samsung S22, S22 Ultra, dan Samsung Tab S8.
• Snapdragon: Ditemukan dalam Samsung M23, Samsung A23, dan Samsung A73.

Kedua chipset sangat fleksibel dan banyak digunakan pada berbagai jenis model smartphone, dari segmen flagship hingga entry-level. Ini memungkinkan diferensiasi berdasarkan wilayah, sehingga menawarkan pilihan yang sesuai dengan kebutuhan pasar lokal.

Teknologi Chipset

Dalam perbandingan antara chipset Exynos dan Snapdragon, terutama pada Samsung Galaxy S24, terlihat bahwa Snapdragon 8 Gen 3 memiliki performa yang lebih unggul. Menurut benchmark, Snapdragon 8 Gen 3 mengungguli Exynos 2400 dengan margin 7% di Geekbench 6 dan 5% di PCMark. Selain itu, Snapdragon 8 Gen 3 juga menunjukkan performa GPU yang lebih baik, dengan skor 25% lebih tinggi di tes 3DMark Wild Life dan 18% lebih tinggi di Wild Life Extreme, seperti yang dilaporkan oleh Android Authority. Namun, Exynos 2400 memiliki kelebihan dalam hal baterai, dengan penggunaan daya yang lebih efisien, terutama untuk tugas ringan seperti browsing web.

Kedua chipset menggunakan teknologi fabrikasi 4 nanometer, yang dioptimalkan untuk kinerja tinggi dan efisiensi energi, dan mendukung jaringan internet 5G. Meskipun kedua chipset memiliki struktur octa-core yang sama, terdapat perbedaan dalam kecepatan masing-masing core yang mempengaruhi performa secara keseluruhan.

Performa CPU dan GPU

Pada perbandingan antara Exynos dan Snapdragon, terlihat bahwa Snapdragon secara konsisten menunjukkan performa yang lebih baik, terutama dalam hal GPU. Misalnya, Snapdragon 8 Gen 1 memiliki performa sekitar 10-15% lebih baik dibandingkan dengan Exynos 2200, terutama karena keunggulan Adreno 730 GPU yang digunakan oleh Snapdragon. Selain itu, pada generasi terbaru, Snapdragon 8 Gen 3 juga mempertahankan keunggulan dengan performa sekitar 5-10% lebih tinggi daripada Exynos 2400 dalam benchmarks seperti Geekbench 6, AnTuTu, dan 3D Mark.

Performa CPU dan GPU antara Snapdragon dan Exynos menunjukkan beberapa perbedaan dalam hasil benchmark, di mana Snapdragon sering kali unggul dalam performa single-core dan multi-core. GPU Adreno 730 pada Snapdragon memberikan stabilitas dan kualitas grafik yang lebih baik dalam pengujian pemrosesan gambar dan game.

Suhu dan Konsumsi Baterai

Dalam perbandingan antara Exynos 2400 dan Snapdragon 8 Gen 3, terlihat bahwa Exynos cenderung lebih panas sekitar 2 derajat dibandingkan dengan Snapdragon selama pengujian stres, tetapi tidak melebihi batas suhu 50°C. Mengenai konsumsi baterai, Exynos Galaxy S24 menunjukkan performa yang lebih baik, dengan masa pakai baterai yang lebih lama dibandingkan dengan versi Snapdragon, terutama untuk tugas-tugas ringan seperti penjelajahan web, yang dikarenakan konfigurasi inti CPU tambahan yang lebih kecil dan kecepatan clock yang lebih rendah.

• Suhu: Exynos cenderung mencapai suhu yang lebih tinggi dibanding Snapdragon.
• Konsumsi Baterai: Snapdragon umumnya lebih hemat dalam penggunaan baterai.

Perbedaan dalam manajemen suhu dan konsumsi baterai menunjukkan bahwa Snapdragon memiliki keuntungan dalam efisiensi, yang mendukung pemakaian jangka panjang yang lebih stabil. Exynos dapat menimbulkan kendala dalam suhu yang lebih tinggi saat digunakan dalam aktivitas berat.

Kamera dan Multimedia

Dalam perbandingan kamera dan multimedia antara Exynos dan Snapdragon, terdapat beberapa perbedaan yang signifikan. Misalnya, pada Galaxy S22 Ultra, model Snapdragon 8 Gen 1 mendapatkan skor yang slightly lebih tinggi untuk kategori foto, sementara model Exynos 2200 memberikan skor yang lebih tinggi untuk zoom dan video. Selain itu, Exynos 2200 di Galaxy S22 juga mendukung decoding video AV1, yang tidak didukung oleh Snapdragon 8 Gen 1, memungkinkan video dengan kualitas sama tetapi ukuran file yang lebih kecil.

• Kamera: Snapdragon memberikan kualitas foto dengan detail lebih tajam.
• Multimedia: Kedua chipset mampu menangani video dan game, namun Snapdragon lebih stabil.

Kamera dan multimedia merupakan aspek penting bagi pengguna yang mencari smartphone dengan performa visual yang unggul. Snapdragon cenderung memberikan hasil yang lebih memuaskan pada foto dan game grafis intensif, meskipun Exynos mulai mengejar dalam hal stabilitas.

Kesimpulan Penggunaan Sehari-Hari

Dalam penggunaan sehari-hari, perbedaan antara Exynos 2400 dan Snapdragon 8 Gen 3 tidak terlalu signifikan. Menurut Pricebook, Snapdragon 8 Gen 3 hanya unggul 7% di Geekbench 6 dan 5% di PCMark, namun Exynos 2400 menawarkan masa pakai baterai yang lebih lama, terutama untuk tugas-tugas ringan seperti penjelajahan web, dengan konfigurasi inti CPU tambahan yang lebih kecil dan kecepatan clock yang lebih rendah membuatnya lebih efisien.

Secara umum, bagi pengguna sehari-hari, perbedaan signifikan antara Exynos dan Snapdragon mungkin kurang terasa. Meskipun demikian, keunggulan Snapdragon dalam game dan pemrosesan gambar menjadikannya pilihan yang sesuai bagi pengguna dengan kebutuhan performa tinggi.

Pilihan Berdasarkan Kebutuhan

Pilihan antara prosesor Exynos dan Snapdragon sangat tergantung pada kebutuhan pengguna. Jika Anda lebih fokus pada efisiensi baterai dan penggunaan sehari-hari yang ringan, maka Exynos bisa menjadi pilihan yang lebih baik karena baterai prosesor Exynos lebih unggul dibanding Snapdragon, dengan desain yang optimal untuk menghemat baterai. Namun, jika Anda memerlukan performa maksimal, terutama untuk gaming dan aplikasi berat, maka Snapdragon adalah pilihan yang lebih unggul, dengan skor benchmark yang lebih tinggi, seperti Samsung Galaxy S21 dengan Snapdragon yang meraih skor lebih dibanding Exynos.

• Exynos: Ideal untuk pengguna dengan fokus pada kecepatan RAM dan tidak terlalu menitikberatkan performa gaming.
• Snapdragon: Direkomendasikan bagi mereka yang menginginkan performa CPU dan GPU tinggi serta kualitas kamera unggul.

Memilih antara Exynos dan Snapdragon sebaiknya didasarkan pada kebutuhan spesifik Anda, seperti aktivitas harian apa yang paling sering dilakukan dan pentingnya pemrosesan gambar yang cepat dan performa gaming yang tinggi.