bedanya exynos dan snapdragon
Temukan perbandingan lengkap antara Exynos dan Snapdragon, termasuk kelebihan, kekurangan, dan performanya. Dapatkan informasi terbaru untuk membuat keputusan terbaik dalam memilih prosesor smartphone yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Perbedaan Antara Prosesor Exynos dan Snapdragon
Exynos dan Snapdragon adalah dua jenis chipset yang umum digunakan dalam smartphone, dengan berbagai perbedaan penting yang terkait dengan produsen, arsitektur, performa, dan aspek lainnya. Pemahaman yang lebih dalam mengenai perbedaan ini bisa membantu Anda memilih perangkat yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Produsen dan Negara Asal
Perbedaan mendasar antara prosesor Exynos dan Snapdragon terletak pada produsen dan negara asal. Exynos adalah chipset yang dibuat oleh Samsung, sebuah perusahaan asal Korea Selatan, dan digunakan untuk produk-produk smartphone, tablet, dan beberapa lini produk smartwatch Samsung. Sementara itu, chipset Snapdragon adalah prosesor buatan Qualcomm, sebuah perusahaan asal Amerika Serikat, yang juga digunakan di beberapa lini smartphone Samsung.
- Exynos: Diproduksi oleh Samsung Electronics dari Korea Selatan. Chipset ini biasanya digunakan pada produk-produk Samsung seperti smartphone, tablet, dan smartwatch. Beberapa contoh produk yang menggunakan Exynos termasuk Samsung Galaxy S, Samsung Note, dan Samsung A.
- Snapdragon: Diproduksi oleh Qualcomm, perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat. Snapdragon tidak hanya dipakai oleh Samsung, tetapi juga oleh berbagai merek smartphone lainnya seperti Xiaomi, Vivo, Oppo, dan Realme. Beberapa contoh produk yang menggunakan Snapdragon adalah Xiaomi Mi series, Vivo X series, dan Oppo Find series.
Arsitektur dan Desain
Perbedaan antara prosesor Exynos dan Snapdragon juga terlihat jelas dari segi arsitektur dan desain. Misalnya, Samsung Exynos 2400 menggunakan teknologi proses 4nm dan memiliki delapan inti, yang terdiri dari satu inti Arm Cortex-X4 berkinerja tinggi dengan clock 3,2GHz, dua inti Cortex-A720 dengan clock 2,9GHz, dua inti A720 lainnya dengan clock 2,6GHz, dan empat inti Cortex-A520 hemat daya dengan clock hingga 1,92GHz. Sementara itu, Qualcomm Snapdragon 8 Gen 2 juga menggunakan proses 4nm dengan desain octa-core, yang meliputi satu core utama, lima core performa, dan dua core efisiensi.
Arsitektur chipset mempengaruhi efisiensi daya dan kinerja perangkat. Memahami perbedaan ini bisa menentukan pilihan yang sesuai dengan perangkat atau aplikasi yang dimiliki.
- Exynos: Menggunakan arsitektur buatan Samsung, dengan beberapa versi yang memiliki inti kustom. Biasanya menggunakan arsitektur ARM murni atau yang sudah di-custom, memberikan keunggulan dalam efisiensi daya.
- Snapdragon: Dibuat oleh Qualcomm, dengan desain ARM, dan menawarkan keunggulan dalam komponen terintegrasi seperti modem dan GPU. Snapdragon sering kali menawarkan keunggulan kompetitif dalam aplikasi yang memerlukan performa tinggi.
Performa
Dalam perbandingan performa antara Exynos dan Snapdragon, terlihat bahwa Snapdragon secara konsisten menawarkan performa yang lebih baik, terutama dalam hal GPU. Misalnya, pada Galaxy S21 series, Snapdragon 888 mengungguli Exynos 2100 dalam benchmark GPU, meskipun keduanya hampir seimbang dalam performa CPU. Selain itu, Snapdragon 8 Gen 1 juga menunjukkan performa yang 10-15% lebih baik dibanding Exynos 2200, terutama dalam gaming dan tugas intensif.
Baik Exynos maupun Snapdragon punya kelebihan masing-masing dalam hal performa. Pilihan terbaik tergantung pada jenis aplikasi atau penggunaan perangkat.
- Exynos: Memiliki keunggulan dalam single-core benchmark dimana core dapat beroperasi lebih baik dan hemat RAM. Namun, dalam multi-core benchmark, performa Exynos sering kalah dari Snapdragon.
- Snapdragon: Terkenal dengan kinerjanya yang unggul, terutama dalam pengolahan grafis dan multitasking. Kelebihan ini memberikan pengalaman pengguna yang lebih halus dan cepat.
Pengolahan Grafis (GPU)
Perbedaan signifikan antara prosesor Exynos dan Snapdragon terletak pada pengolahan grafis atau GPU. Prosesor Exynos menggunakan GPU Samsung Xclipse 920, sementara prosesor Snapdragon menggunakan GPU Adreno 730. Menurut Samsung, prosesor Snapdragon memiliki performa pemrosesan gambar yang lebih stabil karena menggunakan GPU Adreno, namun GPU Samsung Xclipse terbaru juga mulai mengejar dalam performa dan stabilitas.
GPU atau Graphic Processing Unit menentukan kemampuan perangkat dalam menangani tugas grafik yang intensif seperti game dan video.
- Exynos: Secara historis menggunakan GPU Mali. Namun, Samsung Xclipse 920 pada Exynos 2200 menunjukkan peningkatan performa yang signifikan.
- Snapdragon: Menggunakan GPU Adreno, yang dikenal dengan performa pemrosesan gambar yang lebih baik dan stabil. Misalnya GPU Adreno 730 di Snapdragon 8 Plus Gen 1 memberikan pengalaman visual yang sangat memuaskan.
Efisiensi Daya Baterai
Dalam perbandingan antara Exynos 2400 dan Snapdragon 8 Gen 3, Pricebook.co.id menunjukkan bahwa Exynos 2400 memiliki efisiensi daya baterai yang lebih baik. Exynos Galaxy S24 menunjukkan performa yang lebih lama dalam pengujian, bertahan lebih lama dibandingkan dengan versi Snapdragon, terutama dalam tugas-tasks ringan seperti penjelajahan web. Alasan di balik ini mungkin karena konfigurasi inti CPU tambahan yang lebih kecil dengan kecepatan clock yang lebih rendah, membuat Exynos lebih efisien untuk beban kerja ringan dan menghasilkan masa pakai baterai yang lebih lama.
Efisiensi daya penting untuk memastikan smartphone mampu bertahan lebih lama tanpa perlu sering diisi ulang.
- Exynos: Lebih unggul dalam efisiensi karena desain yang dioptimalkan untuk baterai. Cocok untuk penggunaan sehari-hari dengan daya yang lebih tahan lama.
- Snapdragon: Fokus pada performa maksimal tetapi cenderung boros daya. Biasanya digunakan pada perangkat yang memerlukan performa tinggi.
Penggunaan Chipset dan Segmentasinya
Prosesor Exynos dan Snapdragon digunakan di beragam lini produk Samsung, dari smartphone, tablet, hingga smartwatch, dan mencakup segmen dari flagship hingga entry-level. Misalnya, beberapa varian smartphone flagship seperti Samsung S22 dan S22 Ultra menggunakan Exynos, sementara model lain seperti Samsung M23, A23, dan A73 menggunakan Snapdragon. Ini menunjukkan bahwa Exynos lebih banyak digunakan pada produk-produk flagship Samsung, sedangkan Snapdragon digunakan pada berbagai merek dan segmen, termasuk produk Samsung yang lebih variatif.
Penggunaan chipset pada merek atau model perangkat bisa memberikan wawasan tentang pasar sasaran dan strategi dari masing-masing produsen.
- Exynos: Eksklusif digunakan pada perangkat Samsung dan sering ditemukan di pasar Asia dan Eropa. Contohnya, Samsung Galaxy S21 yang menggunakan Exynos di wilayah ini.
- Snapdragon: Digunakan lebih luas oleh berbagai merek dan umumnya ada di smartphone flagship, memperkuat posisinya di berbagai pasar.
Harga
Harga ponsel dengan prosesor Exynos dan Snapdragon juga menunjukkan perbedaan signifikan. Ponsel Samsung yang menggunakan prosesor Exynos terasa lebih mahal dibanding ponsel yang menggunakan prosesor Snapdragon, meskipun performa yang ditawarkan masih kalah dari Snapdragon. Contohnya, prosesor Exynos 9611 banyak digunakan untuk ponsel harga 2 â 3 jutaan, yang mana masih kalah dari Snapdragon 712 dengan rentang harga yang sama, seperti yang dilaporkan oleh Voi.
Harga perangkat sering kali dipengaruhi oleh jenis chipset yang digunakan. Pilihan sesuai dengan budget bisa membuat pembelian perangkat lebih efisien.
- Exynos: Smartphone dengan chipset ini punya variasi harga tergantung pasar. Terkadang bisa lebih ekonomis dibandingkan Snapdragon.
- Snapdragon: Perangkat flagship dengan Snapdragon cenderung lebih mahal, namun memberikan value dalam performa dan fitur canggih.
Teknologi Fabrikasi
Exynos 2200 dan Snapdragon 8 Gen 1 menggunakan teknologi fabrikasi 4 nanometer, yang menghasilkan kinerja lebih baik dan konsumsi baterai lebih hemat, seperti yang dijelaskan di laman Samsung.com. Teknologi fabrikasi ini membuat ukuran transistor di dalam chip lebih kecil dan lebih banyak, sehingga meningkatkan performa secara keseluruhan.
Nama Chipset | Teknologi Fabrikasi | Keuntungan |
---|---|---|
Exynos 2200 | 4 nanometer | Performa tinggi dan efisiensi daya |
Snapdragon 8 Plus Gen 1 | 4 nanometer | Kinerja grafis tinggi dan hemat baterai |
Kesimpulan
Prosesor Exynos dan Snapdragon memiliki perbedaan signifikan dalam beberapa aspek. Menurut VOI, prosesor Snapdragon dikenal memiliki performa yang lebih unggul, terutama dalam pengolahan grafis dan multitasking, dengan contoh Samsung Galaxy S21 yang menggunakan Snapdragon 888 mencapai skor dalam benchmark, sementara Exynos 2100 memiliki skor yang lebih rendah. Namun, Exynos memiliki keunggulan dalam konsumsi baterai dan pengukuran single-core benchmark, membuatnya lebih cocok untuk aktivitas ringan.
Pilihan antara Exynos dan Snapdragon sangat bergantung pada kebutuhan spesifik Anda. Jika efisiensi baterai dan kinerja untuk penggunaan ringan adalah prioritas, Exynos bisa menjadi lebih cocok. Sementara bagi mereka yang membutuhkan performa unggul, terutama untuk grafis dan multitasking, Snapdragon mungkin adalah pilihan ideal. Pertimbangan ini penting berdasarkan penggunaan harian serta preferensi pribadi pengguna.
Leave a Reply
Your email address will not be published.