bagus exynos atau snapdragon
Temukan perbandingan mendalam antara chipset Exynos dan Snapdragon untuk menentukan mana yang terbaik bagi performa smartphone Anda. Analisis terperinci mengenai kecepatan, efisiensi, dan kemampuan grafis kedua chipset ini untuk membantu Anda membuat pilihan yang tepat sesuai kebutuhan teknologi mobile Anda.
Perbandingan Prosesor Exynos dan Snapdragon
Pertanyaan tentang mana yang lebih baik antara prosesor Exynos dan Snapdragon merupakan topik yang sering dibahas di kalangan pengguna smartphone. Keduanya banyak digunakan pada perangkat-perangkat high-end dan mid-range. Berikut adalah beberapa aspek penting yang perlu dipertimbangkan:
Produsen dan Negara Asal
Samsung, sebuah perusahaan asal Korea Selatan, telah lama menggunakan strategi dual prosesor untuk seri Galaxy S mereka, dengan Qualcomm Snapdragon digunakan di Amerika Serikat dan Exynos digunakan di Eropa dan lain-lain. Misalnya, Samsung Galaxy S10 di Amerika Serikat menggunakan Snapdragon 855, sementara di Eropa menggunakan Exynos 9820, yang menunjukkan perbedaan signifikan dalam rendimiento, dengan Snapdragon 855 mencapai skor 343.051 pada benchmark AnTuTu, sedangkan Exynos 9820 hanya mencapai 325.067.
- Exynos: Dibuat oleh Samsung Electronics, perusahaan asal Korea Selatan. Exynos digunakan pada perangkat Samsung seperti smartphone, tablet, dan smartwatch.
- Snapdragon: Diproduksi oleh Qualcomm, perusahaan asal Amerika Serikat. Snapdragon digunakan oleh berbagai merek smartphone, termasuk Samsung, Xiaomi, Vivo, dan Oppo.
Dengan latar belakang negara yang berbeda, strategi pemasaran dan pengembangan kedua prosesor ini dapat bervariasi. Samsung, sebagai produsen Exynos, sering memanfaatkan ekosistem internalnya untuk mengoptimalkan performa dan integrasi, sementara Qualcomm menjalin kerja sama dengan berbagai produsen lain untuk memaksimalkan penggunaan Snapdragon.
Teknologi dan Fabrikasi
Exynos 2200 dan Snapdragon 8 Gen 1 menggunakan teknologi fabrikasi 4 nanometer, yang menghasilkan kinerja lebih baik dan konsumsi baterai lebih hemat, seperti yang dijelaskan di laman Samsung.com. Kedua prosesor ini juga memiliki kesamaan dalam jumlah core, yaitu 8 octa core, namun mereka memiliki kecepatan dan performa yang berbeda, dengan Snapdragon 8 Gen 1 memiliki nilai benchmark AnTuTu 10 yang lebih tinggi dibandingkan dengan Exynos 2200.
Prosesor | Teknologi Fabrikasi |
---|---|
Exynos 2200 | 4 nanometer |
Snapdragon 8 Plus Gen 1 | 4 nanometer |
Kedua prosesor ini menggunakan teknologi fabrikasi yang sangat maju, seperti 4 nanometer, yang meningkatkan kinerja dan menghemat konsumsi baterai. Hal ini membuat mereka lebih efisien dan unggul dalam menjalankan aplikasi berat atau grafis intensif.
Performa
Dalam perbandingan performa antara Exynos dan Snapdragon, terlihat bahwa Snapdragon secara umum memiliki keunggulan, terutama dalam performa GPU. Misalnya, pada Galaxy S22 series, Snapdragon 8 Gen 1 mengungguli Exynos 2200 dalam benchmark grafis, meskipun keduanya seimbang dalam performa CPU. Selain itu, Snapdragon 888 juga menunjukkan performa GPU yang lebih baik dibanding Exynos 2100, membuatnya lebih cocok untuk pengguna yang membutuhkan performa grafis tinggi.
- Multi-core Benchmark: Snapdragon umumnya memiliki keunggulan, seperti yang terlihat pada Galaxy S21 dengan Snapdragon 888 yang memperoleh skor lebih tinggi dibandingkan dengan Exynos 2100.
- Single-core Benchmark: Exynos unggul dalam kategori ini, memungkinkan operasi core yang lebih baik dan efisiensi memori.
Dari aspek performa, Snapdragon sering kali dipilih untuk aplikasi atau game yang menuntut performa tinggi berkat efisiensi dalam multi-core harware, sementara Exynos menawarkan kelebihan dalam operasi intensif yang membutuhkan efisiensi memori.
Pengolahan Grafis (GPU)
Dalam hal pengolahan grafis (GPU), Snapdragon generally memiliki keunggulan dibanding Exynos. Misalnya, pada Samsung Galaxy S23 FE, model dengan Snapdragon 8 Gen 1 menawarkan stabilitas GPU sebesar 46%, sementara model Exynos 2200 hanya mencapai 50% stabilitas GPU. Selain itu, Snapdragon 8 Gen 1 juga menunjukkan kinerja GPU yang konsisten dengan boost sekitar 5%-6% lebih tinggi daripada Exynos 2200, seperti yang dilaporkan oleh GSM Arena.
- Exynos: Menggunakan GPU Mali atau GPU Samsung Xclipse 920.
- Snapdragon: Menggunakan GPU Adreno.
GPU Adreno pada Snapdragon biasanya menawarkan pemrosesan gambar yang lebih stabil, meskipun GPU Samsung Xclipse 920 telah menunjukkan peningkatan performa yang signifikan, menjadikannya kompetitif dalam rendering grafis dan bermain game.
Efisiensi Baterai
Dalam perbandingan antara Exynos 2400 dan Snapdragon 8 Gen 3, Exynos menunjukkan efisiensi baterai yang lebih baik. Menurut Pricebook, Exynos Galaxy S24 memiliki masa pakai baterai yang lebih lama dibandingkan dengan versi Snapdragon, terutama dalam pengujian pemutaran video 4K dan benchmark game, serta masa pakai baterai yang lebih lama dalam pengujian browser web otomatis. Hal ini dikarenakan konfigurasi inti CPU tambahan yang lebih kecil dengan kecepatan clock yang lebih rendah pada Exynos, membuatnya lebih efisien untuk beban kerja ringan seperti penjelajahan web.
Exynos didesain dengan optimasi untuk menghemat baterai, lebih cocok untuk aktivitas ringan seperti browsing dan sosial media, sedangkan Snapdragon dirancang untuk performa maksimal, umumnya mengonsumsi baterai lebih banyak.
- Exynos: Cocok untuk penggunaan sehari-hari ringan dan hemat daya.
- Snapdragon: Kuat untuk performa tinggi, meskipun mengonsumsi lebih banyak daya.
Harga
Smartphone Samsung dengan chipset Snapdragon biasa cenderung lebih mahal daripada hp dengan chipset Exynos, seperti yang dilaporkan oleh Bakabar.com. Misalnya, untuk pasar Amerika Serikat dan Cina, Samsung Galaxy S21 menggunakan chipset Snapdragon yang lebih mahal, sementara untuk pasar Asia dan Eropa, Samsung memberikan Samsung Galaxy S21 dengan chipset Exynos yang relatif lebih terjangkau.
Harga perangkat dengan prosesor Exynos sering kali lebih tinggi dibandingkan dengan Snapdragon, meskipun performa Snapdragon cenderung lebih tinggi. Ini bisa dipengaruhi oleh biaya produksi dan strategi pemasaran masing-masing produsen.
Penggunaan Sehari-Hari
Dalam penggunaan sehari-hari, perbedaan antara Exynos 2400 dan Snapdragon 8 Gen 3 tidak terlalu signifikan. Meskipun Snapdragon 8 Gen 3 unggul 7% di Geekbench 6 dan 5% di PCMark, Exynos 2400 menawarkan masa pakai baterai yang lebih lama, terutama untuk tugas-tugas ringan seperti penjelajahan web, dengan konfigurasi inti CPU tambahan yang lebih kecil dan kecepatan clock yang lebih rendah, membuatnya lebih efisien.
Bagi pengguna biasa yang hanya menggunakan smartphone untuk aktivitas sehari-hari seperti menelepon, browsing, atau menggunakan media sosial, Exynos lebih efisien dalam penggunaan daya dan kecepatan RAM, menjadikannya pilihan tepat untuk efisiensi daya dan performa stabil sehari-hari.
Fotografi
Dalam perbandingan fotografi antara chipset Exynos dan Snapdragon, Android Authority menunjukkan bahwa Snapdragon biasanya unggul dalam kualitas gambar, terutama di kondisi cahaya rendah. Misalnya, Galaxy S21 Ultra dengan chipset Snapdragon mendapatkan skor yang slightly lebih tinggi untuk kategori foto dibandingkan dengan model Exynos, yang cenderung menampilkan noise lebih banyak di kondisi cahaya rendah.
Exynos menunjukkan performa pengolahan fotografi yang sedikit lebih baik dibandingkan dengan Snapdragon, terutama dalam hal kualitas gambar dan stabilisasi. Hal ini penting untuk pengguna yang mengutamakan kemampuan kamera pada smartphone mereka.
- Exynos: Memiliki beberapa keunggulan dalam pemrosesan fotografi.
- Snapdragon: Stabil dalam pengolahan gambar tetapi mengutamakan kecepatan pemrosesan.
Suhu Perangkat
Dalam perbandingan antara Snapdragon 8 Gen 1 dan Exynos 2200, suhu perangkat menjadi salah satu faktor penting. Snapdragon 8 Gen 1 di Moto Edge 30 Ultra mengalami peningkatan suhu yang signifikan saat digunakan bermain game, sehingga performanya menurun hingga 40% untuk menstabilkan suhunya setelah empat menit pertama, seperti dilaporkan oleh Golden Reviewer. Sementara itu, Exynos 2200 tidak memiliki laporan serupa tentang masalah suhu yang ekstrem, menunjukkan bahwa Exynos mungkin lebih stabil dalam hal suhu perangkat.
Perangkat dengan prosesor Snapdragon cenderung lebih cepat panas dibandingkan dengan perangkat yang menggunakan Exynos. Hal ini sering menjadi pertimbangan penting terutama bagi pengguna yang menjalankan aplikasi berat atau bermain game dalam jangka waktu lama.
Kesimpulan
Pilihan antara prosesor Exynos dan Snapdragon sangat tergantung pada preferensi dan kebutuhan pengguna. Berikut adalah panduan umum berdasarkan kategori:
- Performa Maksimal: Pilih Snapdragon untuk kinerja multi-core superior bagi pengguna seperti gamer.
- Efisiensi Baterai dan Penggunaan Harian: Exynos lebih ideal dengan potensi penghematan daya yang lebih baik.
- Fotografi: Exynos memperlihatkan kemampuan lebih dalam pengolahan gambar.
Dengan demikian, tidak ada jawaban pasti mana yang lebih baik, karena kelebihan dan kekurangan masing-masing perlu dipertimbangkan berdasarkan kebutuhan spesifik dan prioritas pengguna.
Leave a Reply
Your email address will not be published.